]]>Nabung di Mutiara Otomatis Dapat MobilRestoran Harus Pajang Sertifikat HalalBila Sudah Menari, Kekurangan Serasa Tak AdaMaret 2, 2014 RedaksiBERITA UTAMANo comments
MERAKIT: Siswa SLB Negeri Tanjungpinang mahir merakit komputer meski mereka memiliki kekurangan fisik.
f-dokumen/tanjungpinang pos
Keterbatasan Tak Kurangi Prestasi Siswa SLB Tanjungpinang
Keterbatasan bukan menjadi penghalang dalam menggapai sebuah prestasi. Bahkan tak jarang keterbatasan pula mampu melahirkan semangat seseorang dalam menggapai berbagai kelebihan yang malah sulit dilakukan orang-orang yang normal fisik dan mentalnya. Seperti halnya pelajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri, Tanjungpinang
Tanjungpinang – Sekolah ini, tercatat senantiasa mengikutsertakan para pelajarnya dalam sejumlah acara baik sekedar mempertunjukan kebolehan maupun ikut serta dalam sederet lomba mulai dari tingkat Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepri bahkan ke tingkat nasional.
Seperti dikatakan guru kesenian SLBNegeri Tanjungpinang, Tengku Syarifah Nadhra, anak-anak didiknya memiliki beragam kemampuan seni seperti menyanyi, puisi, melukis, menari dan drum.
Bahkan kebolehan yang mereka miliki berbuah cukup manis dengan beberapakali berhasil keluar sebagai juara.Mulai dari menari. Tak jarang mereka diundang di acara besar untuk menari di depan wali kota, gubenur dan pejabat lainnya. Sepintas lalu, penonton tak mengetahui bahwa mereka memiliki kekurangan. Sebab mereka bisa melakoni tarian tersebut sama seperti orang normal lainnya. Mereka persis seperti penari dengan fisik dan mental orang normal.
“Tari yang biasa kami bawakan beragam mulai dari tari tradisional Melayu dan dance modern,” ujarnya kepada Tanjungpinang Pos.
Nah, kalau untuk prestasi lainnya seperti melukis, tak jarang mendapatkan juara 1 baik di tingkat kota maupun provinsi. Bahkan, tak jarang mewakili Tanjungpinang untuk maju ke tingkat nasional.Tercatat sebanyak 91 pelajar tersebut sangat suka dengan seni. Di sekolah inilah bakat dan minat mereka terus digali.
“Tak ada kesulitan berarti menghadapi mereka dengan berbagai kekurangan yang dimiliki. Tapi mereka sangat antusias untuk belajar,” tambahnya.
Bahkan, di bawah pimpinan Kalisni SPd, Kepala Sekolah SLB Negeri Tanjungpinang, mereka telah lima kali berturut-turut meraih prestasi yaitu juara umum lomba OSN, O2SN, serta lomba FLS2N tingkat provinsi.
Tahun lalu, tepatnya dalam ajang FLSN, satu siswa bernama Fahri Rahmad Triyadi yang kini berusia 13 tahun berhasil menjadi juara I nasional dalam bidang alat musik drum band.Saat ini, SLB tersebut bertekat untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih. Bahkan kata dia, untuk mempertahankan itu, pihaknya berupaya meningkatkan pembelajaran siswa, walaupun membutuhkan kerja keras.
“Dalam pelaksanaannya tidak mudah. Sebab mendidik siswa SLB membutuhkan pendidik yang memiliki keahlian khusus,” kata dia.
Ia menjelaskan, siswanya terbagi ke dalam beberapa kelompok, yaitu tuna grahita, tuna netra, tuna rungu dan tuna daksa.
“Ada kategori sedang, ringan dan berat. Namun demikian, kami akan tetap berupaya sebaik mungkin menjadikan siswa-siswa tersebut memiliki kemampuan untuk berbaur di masyarakat,” tuturnya.
Dalam memberikan pembelajaran, kata dia, tidaklah jauh berbeda dengan sekolah lain pada umumnya. Bahkan, di SLB juga memiliki kurikulum yang mengacu terhadap pelajaran yang sesuai dengan standar minimal pendidikan.
“Siswa yang bersekolah di SLB ini mendapatkan pendidikan yang layak dan baik. Sebab dengan pendidikan yang baik dan layak, tentunya sangat berpengaruh terhadap perkembangan interaksi dan perkembangan prilaku mereka,” tandasnya.(DESI L PURBA)
About Redaksi
View all posts by Redaksi →TweetPin It
Related Posts
Bandar Ribuan Ekstasi Diciduk
April 8, 2014
Pembacok Bos Travel Menyerah
April 8, 2014
Panwas Terima 64 Pelanggaran Pemilu…
April 8, 2014
]]>
Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Surel *
Situs web
Spam protection: Sum of 2 + 4 ? *
Komentar
Current day month ye@r *