Syarifah Fira
Jangan paksa dara manis kelahiran Tanjungpinang 9 April 1998 ini men menaiki sepeda.
Kenapa demikian? Fira demikian panggilan dari pemilik nama lengkap Syarifah Fira Alvionita Alqudsy tersebut mengaku trauma naik sepeda.
”Sampai sekarang aku gak berani bawa sepeda,” kata sulung dari tiga bersaudara ini.
Kisah ini bermula ketika dia belajar naik sepeda saat masih kelas 3 SMP. Pada waktu itu ia naik sepeda di jalan turunan. Celakanya sepeda yang dinaiknya tak ada remnya alias blong. Sepeda itu meluncur sangat kencang dan menabrak pagar rumah.
”Mau ketawa tapi malu sendiri karena ditonton semua anggota keluarga,” kata dia.
Alumni SMA Negeri 6 Tanjungpinang ini juga mengungkapkan pengalaman lain yang tak dapat dilupakan.
Saat pelaksanaan MTQ tingkat provinsi ke 6 lalu dia mengisi acara sebagai peserta paduan suara. Ketika tampil di atas panggung, hak sepatu Fira lepas. Dia pun jadi bahan tertawaan pemusik dan teman-teman yang mengisi acara.
”Itu malu sekali,” aku dia. Padahal selama latihan wanita yang takut anjing dan ular ini sangat jahil alias usil. ”Aku suka ganggu teman-teman sampai mereka ketawa,” tutupnya. (noc)
Komentar
= 1140 ) { /* large monitors */ document.write(”); (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); } if ( td_screen_width >= 1019 && td_screen_width < 1140 ) { /* landscape tablets */ document.write(''); (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); } if ( td_screen_width >= 768 && td_screen_width < 1019 ) { /* portrait tablets */ document.write(''); (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); } if ( td_screen_width < 768 ) { /* Phones */ document.write(''); (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); } ]]>