DAFTAR SEKOLAH: Para orangtua saat melakukan pendaftaran siswa baru, baru-baru ini.
f-dok/Tanjungpinang pos
Lis: Tak Ada Lagi Pilih-pilih Sekolah
Tanjungpinang – Pemerintah Kota Tanjungpinang memperpanjang jadwal penerimaan siswa baru (PSB) untuk tahun ajaran 2015/2016 yang akan dimulai pada Rabu-Jumat (1-3/7) mendatang. Keputusan ini diambil, setelah pada masa tahap pendaftaran ulang siswa yang telah lulus PPDB, banyak orangtua murid yang mengadu ke Dinas Pendidikan (disdik) Kota Tanjungpinang karena anaknya dinyatakan tidak lulus di sekolah negeri.
Wali Kota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah mengatakan, perpanjangan masa pendaftaran ini merupakan strategi yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang agar persoalan ini tidak bertambah lebar. Pada waktu itu, Lis menyebutkan dengan adanya masa perpanjangan pendaftaran ini, para orangtua diharapkan tidak lagimemilih sekolah. Orang nomor satu di Pemko Tanjungpinang ini melanjutkan, pada masa perpanjangan pendaftaran ini Disdik Kota Tanjungpinang yang akan mengatur tempat sekolah untuk anak-anak yang belum mendapatkan kursi.
”Kita harap wali murid tidak pilih-pilih sekolah lagi, yang penting semua bisa bersekolah,” ujar Lis, yang ditemui di Kantor Disdikbud Kota Tanjungpinang, Senin (29/6).
Lis menyebutkan, sejatinya permasalahan ini dapat terjadi karena banyak masyarakat yang berlomba-lomba untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang terbilang favorit. Sementara kata dia, setakat ini hampir semua sekolah di Kota Tanjungpinang kualitasnya tidak ada yang berbeda.
”Sekolah swasta juga sama kualitasnya, tapi susahnya masyarakat kita masih rebutan untuk masuk sekolah di sekolah favorit, itu yang membuat susah,” sebutnya.
Sementara itu Ketua Panitia PSB untuk tahun ajaran 2015/2016 M Yasir menuturkan, memang berdasarkan fakta yang terjadi permasalahan ini bisa timbul karena banyak orangtua murid yang terkesan memaksakan diri untuk menyekolahkan anaknya di sekolah favorit.
Yasir menjelaskan, dalam penerimaan siswa baru kali ini setiap orangtua murid diharuskan memilih tiga sekolah sesuai dengan rayonnya masing-masing. Namun kata dia, pada kenyataannya banyak orangtua yang hanya mencantumkan satu sekolah saja.
”Rata-rata masyarakat mau memilih sekolah yang favorit. Sehingga dua pilihan lainnya tidak dipilih,” sebutnya.
Selain itu kata dia, ada juga orangtua murid yang sudah memi-lih tiga pilihan sekolah, tapi ketika pengumuman dinyatakan tidak lulus di ketiga sekolah itu. Tapi, para orangtua murid yang anak-nya dinyatakan tidak lulus itu masih bersikeras untuk me-nyekolahkan anaknya di sekolah negeri. Sebab kata dia, rata-rata dari pengakuan orangtua murid tersebut, mereka merasa tidak sanggup jika harus menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.
”Hal-hal yang seperti itulah yang akan diakomodir,” sebutnya.
Di tempat yang sama Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang Ade Angga yang turun bersama Beni anggota Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang pada waktu itu mengatakan, dengan kondisi ini maka dalam waktu dekat DPRD Kota Tanjungpinang akan membuat panitia kerja (panja) untuk mencari solusi persoalan PSB ini.
”Kita akan minta Komisi I untuk membuat panja,” sebutnya waktu itu.
Ditambahkan oleh Beni, panja ini akan mulai dibentuk usai masa perpanjangan pendaftaran siswa baru ini.
”Setelah lewat tanggal tiga, akan membentuk panja. dan kita akan mencari tahu kelemahan-kelemahannya serta mencari solusi untuk hal ini,” demikian tuturnya. (Zulfikar)