Guru dan Tenaga Medis Jadi Prioritas
TANJUNGPINANG – Meski jadwal pasti rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2014 belum ada yang pasti, tapi aturan baru sudah bermunculan. Selain, proses ujiannya menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), ternyata Surat Keterangan Catatan Kebaikan (SKCK) tidak diperlukan sebagai syarat pendaftaran. Tidak hanya itu saja, syarat administrasi lainnya seperti surat keterangan sehat dan kartu kuning juga tidak dibutuhkan untuk pendaftaran CPNS.
Hal itu ditegaskan oleh Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Herman Suryatman, seperti dikutip jpnn.com (grup Tanjungpinang Pos), Sabtu (7/6).
Menurutnya, penghapusan syarat-syarat itu karena selama ini persyaratan administrasi pendaftaran tes CPNS dianggap ribet dan rumit. Bahkan banyak yang menyebut, konsentrasi calon pelamar sudah habis untuk menyiapkan peryaratan administrasi itu untuk mengikuti ujiancalon abdi negara. Selama ini SKCK diterbitkan oleh Satuan Intelkam di Polres. Tetapi untuk mendapatkannya, pemohon harus mendapatkan surat pengantar dari Polsek. Masyarakat tentu banyak yang mengeluh, karena lokasi Polres umumnya ada di pusat kabupaten atau kota. Sedangkan tempat tinggal calon pelamar CPNS tersebar hingga ke pelosok kabupaten dan kota.
Biaya resmi untuk mendapatkan SKCK sejatinya tidak mahal, yakni Rp 10 ribu/nama dan masuk PNBP (penerimaan negara bukan pajak) Polri. Tetapi karena jumlah pelamar tes CPNS sangat banyak, maka uang yang terkumpul dari permohonan SKCK cukup besar.Misalnya pada tes CPNS 2013 lalu, tercatat jumlah pelamar mencapai 1,6 juta orang lebih. Itu artinya uang dari SKCK pelamar tes CPNS minimal terkumpul Rp 16 miliar. Penghapusan ini tentu membuat pundi-pundi keuangan Polri berkurang.
Persyaratan lain yang dihapus adalah lembar kartu kuning atau surat keterangan pencari kerja yang diterbitkan dinas tenaga kerja dan transmigrasi kabupaten dan kota. Pengurusan kartu kuning ini menjadi hak pemerintah daerah. Aturannya tidak ada retribusi dalam pengurusan kartu kuning ini. Tetapi umumnya banyak pungutan liar dalam pembuatannya. Nominalnya bervariasi mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu.
Sedangkan surat keterangan sehat ini diterbitkan oleh dokter pemerintah. Tidak ada aturan yang baku terkait tarif pembuatan surat keterangan sehat ini. Dalam prakteknya aroma pungli diduga juga terjadi dalam pengurusan surat keterangan sehat ini.Herman menuturkan, pemangkasan aneka persyaratan administrasi pendaftaran tes CPNS itu bermaksud supaya calon peserta tes fokus menyiapkan diri menghadapi butir-butir soal ujian.
Seperti tes tahun lalu, materi ujian terdiri dari wawasan kebangsaan, karakteristik pribadi, dan intelejensia umum. “Mereka tidak perlu disibukkan mengurus atau membuat berbagai persyaratan administrasi. Kita permudah syaratnya,” katanya kemarin.
Herman menuturkan ketiga persyaratan administrasi itu sifatnya dihapus dalam skema pendaftaran pelamar tes CPNS. Tetapi ketika mereka diterima menjadi CPNS, wajib melampirkan surat keterangan sehat, SKCK, dan kartu kuning tadi. “Penghapusan syarat-syarat administrasi yang memberatkan pelamar ini bagian dari reformasi birokrasi,” ujarnya.
Menurut Herman, dipangkasnya persyaratan administrasi itu tidak akan mengurangi kualitas seleksi CPNS baru. Sebab selama ini kelulusan peserta ujian murni ditentukan dari kemampuannya mengerjakan soal ujian.
Dengan penghapusan tiga syarat administrasi tadi, Herman memprediksi pelamar tes CPNS tahun ini bakal membludak. Tetapi dia memastikan tes CPNS tetap sesuai dengan skenario awal yakni menggunakan computer assisted test (CAT).
Dengan model itu, peserta tidak lagi mengerjakan soal ujian di kertas lembar jawaban. Tetapi mereka mengerjakan langsung di komputer yang terhubung langsung ke server panitia seleksi. Herman menuturkan seluruh usulan kuota CPNS baru dari instansi pusat maupun daerah sudah mulai masuk ke Kemen PAN-RB. Selanjutnya usulan ini akan digodok dan ditetapkan menjadi formasi di setiap instansi.
Herman mengatakan kebutuhan bidang pekerjaan yang paling banyak masih tetap tenaga pendidik, tenaga medis, serta tenaga penyuluh pertanian dan sejenisnya.Rencananya tes CPNS 2014 digelar antara Juni-Juli. Kuota yang disiapkan mencapai 100 ribu kursi. Sebanyak 5 ribu diantaranya dibuka untuk pelamar lintas disiplin ilmu.Sedangkan ujiannya menggunakan sistem CAT yang dianggap merupakan jalan keluar dari ketidaktransparanan proses CPNS selama ini.
”Dengan CAT ini, setiap orang tahu hasil (nilainya) berapa dan lulus atau tidak. Seperti tes masuk perguruan tinggi lah, dan ini sifatnya realtime. Jadi hasilnya itu pada hari yang sama bisa langsung mengetahui. Dapat meminimalisir percaloan dan transaksi belakang meja,” tegas Wakil Menteri PAN-RB Eko Prasodjo ditempat terpisah.
Dikatakan Eko, hingga saat ini sudah hampir seluruh Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah telah menerapkan CAT ini. Sistem yang telah dikembangkan sejak tahun 2012 ini, lanjut Eko dapat diterapkan secara permanen atau pun non permanen.
“Kalau permanen mereka (Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah) harus menyediakan ruangan kusus. Kalau tidak permanen, yang pentinga mereka sanggup menyiapkan 50 sampai 100 unit komputer,” sebutnya.
Sementara, empat dari enam kabupaten dan kota ditambah Provinsi Kepri bakal melakukan rekrutmen CPNS 2014 ini ada sekitar 5000 hingga 6000 kuota CPNS yang diajukan ke pemerintah pusat karena amsing-masing kabupaten dan kota termasuk pemprov Kepri masing-masing mengajukan lebih dari 1000 CPNS untuk tahun iniSeperti Pemko Batam yang mengajukan lebih dari 100 CPNS, namun belum diketahui berapa jumlah yang direstui oleh pemerintah pusat untuk direkrut tahun ini.
Menurut Wali Kota Batam Ahmad Dahlan beberapa waktu lalu menyebutkan ada sekitar 100-an formasi tenaga teknis, akan diterima. Selain itu untuk formasi guru, Pemko Batam, memprioritaskan guru di bidang eksakta. Hanya saja, sampai saat ini Pemko Batam belum menerima balasan dari pemerintah pusat dan diperkirakan jawaban dari KemenPAN itu akan datang Juni ini.
“Tenaga medis ada, tapi yang diharapkan pindahan dari daerah lain. Sekarang kita butuhkan dokter spesialis,” kata Dahlan bebrapa waktu lalu.Sedangkan kebutuhan guru Eksakta, sambung Dahlan ketika itu, semua untuk menunjang kualitas pendidikan di Batam.
“Kita memerlukan guru biologi, fisika, kimia, matematika. Kita akan minta setiap tahun, untuk memenuhi kebutuhan sekolah di Batam,” imbuhnya.(Zakmi)
]]>