Rumus Kecepatan Putaran Mesin Frais

Mesin frais merupakan sebuah alat yang banyak orang gunakan dalam proses pembuatan bidang pada sebuah objek. Bidang tersebut bisa datar, miring, bersiku, sejajar, dan lain sebagainya. Bahkan, dalam prosesnya, mesin ini memiliki perhitungan sendiri yang biasanya orang terapkan agar pekerjaannya bisa terselesaikan dengan benar. Tentu saja, setiap pekerjaannya memiliki rumus putaran mesin frais sendiri agar bisa membantu dalam setiap pengerjaan para operatornya.

3 Rumus Rumus Umum untuk Putaran Mesin Frais

Pada umumnya, terdapat beberapa pekerjaan yang bisa dilakukan oleh mesin frais ini. Di antaranya, pemotongan, pemakanan, dan lain sebagainya. Pastinya setiap kegiatan tersebut memiliki perhitungannya sendiri agar pekerjaannya sesuai dengan perhitungan tersebut. Setiap perhitungan memiliki rumus yang berbeda agar memperoleh hasil yang sebenarnya. Berikut rumus putaran mesin frais yang sering orang gunakan dalam pengoperasiannya.

1. Kecepatan potong (Cutting Speed)

Menurut informasi dari lyceum, Kecepatan potong (Cs) pada sebuah mesin frais juga harus diperhitungkan dengan tepat selama prosesnya. Sebelum melakukan perhitungan, pastikan terlebih dahulu objek atau benda kerja yang hendak dilakukan frais terlebih dahulu. Biasanya pada bahan tertentu (khusus), terdapat tabel Cs yang telah diberikan oleh pabrik pembuatan dari bahan tersebut.

Pada dasarnya, bahan yang digunakan dalam proses Milling/Frais ada dan jenis, yakni High Speed Steel (HSS) dan Carbide. Carbide merupakan salah satu bahan yang kecepatannya terbilang cukup cepat dibanding dengan HSS. Berikut rumus yang bisa Anda gunakan dalam menentukan kecepatan potong mesin Frais:

Rumus : Cs = π.d.n Meter/menit

Keterangan:

CS : Cutting Speed (meter/menit)
π : konstanta (3,14)
d : diameter objek kerja (mm)
n : putaran mesin (Rpm)

2. Kecepatan putar mesin

Kecepatan putar sebuah mesin Frais dalam melakukan sebuah proses pekerjaan juga bisa dihitung secara manual untuk mencocokkan hasil kerjanya yang biasanya dihitung dalam satuan meter per menit (Rpm). Untuk menghitungnya, pastinya ditentukan juga oleh kecepatan potong serta keliling dari benda/objek kerjanya.

Sebelum melakukan perhitungan, terlebih dahulu Anda harus menyamakan satuan. Sebab Kecepatan potong (Cs) memiliki satuan meter/menit. Sedangkan diameter objek kerja adalah milimeter. Sehingga yang harus Anda lakukan terlebih dahulu adalah mengalikan CS dengan 1.000 untuk memperoleh persamaan satuan. Berikut rumus putaran mesin. 

Rumus : 

Keterangan:

CS : Cutting Speed (meter/menit)
π : konstanta (3,14)
d : diameter objek kerja (mm)
n : putaran mesin (Rpm)

3. Kecepatan Pemakanan

Kecepatan dalam proses pemakanan dalam sebuah mesin Frais juga bisa dihitung secara tepat dengan menggunakan sebuah rumus. Akan tetapi, dalam menghitungnya, Anda juga harus memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi hasilnya, diantaranya kedalam, kekerasan bahan, bahan alat potong, kesiapan mesin, sudut alat potong, dan lain sebagainya.

Kecepatan sebuah proses pemakanan (F) dapat ditentukan dengan besar pemakanan (f) yang dikali dengan putaran mesin Frais (n) tersebut untuk bekerja.

Rumus : F = f x n (milimeter per menit)

Keterangan

F : kecepatan pemakanan
f : besar pemakanan (mm/putaran)
n : putaran mesin (Rpm)

Itulah beberapa rumus putaran mesin Frais yang bisa Anda gunakan dalam prosesnya. Tentunya setiap rumus memiliki fungsi yang berbeda, baik itu untuk menghitung kecepatan serta waktu yang dibutuhkan oleh mesin tersebut untuk beroperasi. Semoga ulasan di atas bisa menjadi bahan referensi yang saat ini sedang Anda butuhkan.
Sumber: 

Tinggalkan komentar