Simak Tips dari PAFI mengenai Obat Palsu ini Agar Terhindar dari Dampak Buruknya

Mengkonsumsi obat palsu merupakan ancaman kesehatan yang sangat berbahaya di tengah masyarakat jaman sekarang. Tips dari PAFI yang merupakan organisasi farmasi resmi adalah salah satu acuan yang sangat baik dan penting untuk diperhatikan agar terhindar dari dampak buruknya.

Tips dari PAFI mengenai Obat Palsu yang Wajib Anda Ketahui

Meskipun informasi di era teknologi ini lebih mudah dan lengkap sebagian masyarakat belum sepenuhnya memahami tanda-tanda obat palsu yang beredar di pasar. Padahal obat palsu ini cukup berbahaya bagi kesehatan yang mengkonsumsinya.

Dikutip dari laman resmi pafipuncak.org, Berikut adalah tips dari PAFI mengenai ciri-ciri obat palsu yang perlu diwaspadai masyarakat:

  • Kemasan Tidak Sesuai Standar BPOM

Tanda yang paling mudah dikenali dari obat palsu adalah kemasannya yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh BPOM. Badan Pengawas Obat dan Makanan memberikan ketentuan pada kemasan dengan baik, sehingga ketika mendapati tulisan yang buram, warna kemasan yang pudar,dan tidakĀ  terdapat hologram resmi, Anda harus waspada.

Selain itu biasanya kemasan yang digunakan juga tidak mempunyai kualitas yang baik, misalnya tampilan yang berbeda dari biasanya. Bisa dari warna, jenis tulisan, keterangan maupun ijin edar yang mungkin tidak sama dengan obat asli.

  • Membeli di Toko Resmi

Agar tidak salah membeli obat, pastikan untuk selalu membeli obat ataupun menebus resep pada layanan yang resmi. Misalnya di toko obat resmi, apotek dan juga rumah sakit, dengan demikian Anda akan terhindar dari paparan obat palsu yang mengancam kesehatan.

Menggunakan obat palsu tidak hanya mempengaruhi pada ketidakefektifan pengobatan saja bagi yang mengkonsumsinya. Namun juga memiliki potensi yang tinggi terhadap ancaman kesehatan karena mempunyai efek samping yang berbahaya.

Apotek yang terpercaya tentunya mempunyai ijin resmi dari lembaga terkait yang bertanggung jawab. Selain itu tenaga farmasi yang bekerja di dalamnya merupakan tenaga yang kompeten dengan ilmu yang sangat memadai mengenai pengobatan.

  • Menggunakan Aplikasi Resmi

Seiring dengan berkembangnya teknologi, masyarakat juga dapat memeriksa terlebih dahulu obat yang hendak dikonsumsinya melalui aplikasi. Beberapa aplikasi resmi telah dikembangkan dengan baik agar dapat digunakan untuk membantu masyarakat memverifikasi keaslian nomor seri obat.

Salah satu contohnya adalah aplikasi BPOM Mobile yang dapat digunakan masyarakat. Kemudian juga terdapatnya fitur kode QR membuat masyarakat lebih mudah memverifikasi keaslian obat.

Meskipun terkesan sederhana, namun faktanya beberapa tips dari PAFI tersebut sangat membantu masyarakat mengenali keaslian obat yang digunakan. Dengan demikian, kasus keracunan obat dapat diminimalisir secara efektif.

Tinggalkan komentar