Tahapan Siklus Daur Hidup Cicak dan Penjelasannya

Apa Itu Cicak?

Cicak atau cecak merupakan jenis hewan melata yang terkadang bisa dengan mudah ditemukan di dinding rumah. Selain di dinding rumah, cicak juga dapat ditemukan di batang batang pohon. Warnanya ada yang abu abu, cokelat, dan ada pula yang tubuhnya berwarna cokelat kehitaman.

Dari segi bentuk, cicak mempunyai tampilan yang mirip dengan tokek karena masih tergolong dalam suku yang sama. Bahkan feses cicak dan tokek pun tidak jauh berbeda, yaitu memiliki warna atas putih dan warna bawah hitam. Akan tetapi, perawakan cicak cenderung lebih kecil dari tokek. Dimana ukurannya bisa mencapai sekitar 10 cm hingga 12 cm.

Biasanya ukuran tubuh cicak jantan akan lebih besar bila dibandingkan dengan cicak betina. Dan antar spesies satu dengan spesies lain hanya berbeda beberapa centimeter saja. Namun bentuk kepalanya termasuk memiliki perbedaan yang cukup signifikan tergantung spesies. Ada yang yang besar, pipih, dan ada pula yang mempunyai moncong dengan lebar bervariasi.

Taksonomi Cicak

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Chordata (hewan yang mempunyai penyokong tubuh dalam)
  • Kelas : Reptilia
  • Ordo : Squamata
  • Upaordo : Lacertilia
  • Infraordo : Gekkota
  • Famili : Gekkonidae

Ditinjau dari habitat atau tempat tinggalnya, cicak dapat dibagi menjadi beberapa spesies yang sering ditemukan di sekitar rumah. Yaitu cicak tembok (cosymbotus platyurus), cicak kayu (hemidactylus frenatus), cicak batu (cyrtodactylus marmoratus), dan juga cicak gula (gehyra mutilata).

Siklus Hidup Cicak

1. Telur

Cicak bereproduksi secara ovipar alias bertelur, sehingga siklus hidupnya dimulai dari telur. Meski begitu, ternyata ada juga beberapa spesies yang berkembangbiak dengan cara ovovivipar (bertelur dan melahirkan). Namun kali ini akan membahas mengenai siklus hidup cicak pada umumnya, yang bereproduksi dengan cara bertelur.

Telur cicak sendiri secara umum akan menetas dalam kurun waktu 40 sampai 60 hari. Telurnya berwarna putih, berukuran kecil, berbentuk oval, dan memiliki cangkang yang keras. Cangkang tersebut membuat telur tidak akan kehilangan kelembapan dan lebih tahan ketika dipindahkan.

Telur cicak perlu melewati masa inkubasi pada suhu minimal 28 derajat celcius agar dapat menetas dengan baik. Lingkungan sekitar selama masa inkubasi dapat mempengaruhi jenis kelamin cicak nantinya. Dan selama masa tersebut, induk cicak tidak perlu mengerami telurnya.

2. Cicak Muda

Setelah lewat 40 sampai 60 hari, telur cicak akan menetas dan menjadi cicak muda. Dimana cicak muda ini membutuhkan waktu 6 sampai 12 bulan untuk menjadi cicak dewasa dan siap bereproduksi. Sebagai hewan karnivora, cicak akan memakan rayap, lalat, nyamuk, laba laba, kupu kupu, kecoak, beberapa lebah dan tawon, serta beberapa kelompok kumbang untuk tumbuh.

3. Cicak Dewasa

Cicak mulai memasuki fase dewasa dan siap bereproduksi pada usia 6 sampai 12 bulan. Dan cicak tidak mempunyai musim kawin khusus dalam hal ini. Sehingga mereka dapat bereproduksi kapan saja sepanjang tahun. Perkembangbiakannya dilakukan secara seksual, yaitu melakukan kopulasi antara cicak jantan dan betina.

Namun pada spesies tertentu, cicak dapat menghasilkan telur tanpa harus melakukan pembuahan dengan jantan terlebih dahulu. Pada kondisi tersebut, cicak betina akan melakukan cloning dirinya dalam telur. Sehingga cicak yang keluar dari telur nantinya akan sangat mirip dengan sang induk.

Untuk perkembangbiakan secara seksual, kopulasi antara jantan dan betina akan menghasilkan zigot yang nantinya akan menjadi telur. Kebanyakan cicak akan bertelur sekali dalam setahun. Dan biasanya cicak betina akan mengeluarkan dua atau lebih telur dalam sekali kehamilan.

Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar