Tahapan Siklus Daur Hidup Aurelia Aurita dan Penjelasannya

Apa Itu Aurelia Aurita ?

Aurelia aurita terdengar seperti nama anak perempuan yang cantik, namun perlu diketahui bahwa ini merupakan nama ilmiah untuk hewan yang biasa dikenal sebagai ubur ubur atau dalam bahasa Inggris disebut jellyfish. Hewan satu ini mempunyai karakteristik dari anggota filum coelenterata, yaitu mempunyai tubuh yang dikelilingi oleh lengan lengan halus yang disebut dengan istilah tentakel.

Dan dalam tentakel yang dimiliki oleh aurelia aurita, terdapat nematokist di bagian sel sel penyengat yang mengandung racun. Adapun fungsi dari tentakel ubur ubur ini adalah untuk melindungi diri dari musuh sekaligus alat untuk menangkap mangsa. Secara umum, habitat ubur ubur berada di laut dan hidup dengan cara melayang atau planktonik.

Namun dalam beberapa kesempatan, anda mungkin saja melihat ubur ubur di pinggiran pantai. Jika melihatnya, sebaiknya berhati hati dan tidak menyentuh ubur ubur. Pasalnya hewan ini dapat menyengat dan menimbulkan gatal. Gejala lain yang dapat dialami seperti kulit terasa perih, berdenyut, terasa terbakar, sampai melepuh.

Lebih parahnya, hasil sengatan aurelia aurita bahkan bisa menimbulkan kematian pada beberapa kasus. Jadi sebaiknya jangan mendekati ubur ubur apabila menemukannya di daerah pantai atau laut. Ciri ciri dari hewan ini adalah tubuhnya berbentuk seperti mangkuk, terdapat empat lengan di sekitar mulutnya yang dilengkapi nematokis, dan anyaman merupakan bentuk sistem saraf dari aurelia aurita.

Taksonomi Aurelia Aurita

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Cnidaria
  • Kelas : Scyphozoa
  • Ordo : Semaeostomeae
  • Famili : Ulmaridae
  • Genus : Aurelia
  • Spesies : Aurelia Aurita

Siklus Hidup Aurelia Aurita

1. Pembuahan

Siklus hidup aurelia aurita dimulai dari tahap pembuahan atau fertilisasi, yaitu peleburan sel telur ubur ubur betina dan spermatozoa ubur ubur jantan yang kemudian membentuk zigot. Jadi di dalam tubuh medusa jantan terdapat gamet jantan yang berkembang, dan pada tubuh medusa betina terdapat gamet betina.

Gamet jantan tersebut disebut sebagai spermatozoa, yang nanti akan dilepaskan untuk mengawali proses pembuahan. Spermatozoa yang dilepaskan akan masuk ke dalam tubuh medusa betina melalui bagian mulut. Sehingga terjadilah proses fertilisasi setelah gamet betina dikeluarkan dari ovarium. Zigot yang terbentuk kemudian dikeluarkan lagi melalui mulut.

2. Perkembangan Planula

Setelah dikeluarkan dari mulut, zigot akan menempel pada oral arm. Oral arm sendiri merupakan tentakel layaknya lengan yang muncul dari mulut ubur ubur. Selama tahap ini, zigot akan mengalami perkembangan sampai membentuk planula. Urutan perkembangannya yaitu mula mula akan terjadi pembelahan mitosis, yang menghasilkan dua sel.

Zigot akan terus menerus mengalami pembelahan sampai berubah menjadi morula, yaitu kesatuan dari semua sel yang telah mengalami pembelahan dengan bentuk mirip seperti bola. Ketika morula sudah terbentuk, maka rongga berisikan cairan di bagian pusat akan muncul. Pada tahap ini, aurelia aurita disebut dengan blastula dan mempunyai sebuah lapisan tunggal.

Apabila bentuk blastula sudah sempurna, maka akan terjadi perubahan lagi menjadi gastrula yang mempunyai dua jenis lapisan untuk melindungi tubuhnya. Gastrula ini akan berkembang dan mengalami perpanjangan, serta lapisan luarnya menjadi silia (rambut getar). Bentuk itulah yang disebut dengan planula. Setelah mencapai bentuk tersebut, planula akan lepas dari oral arm dan berenang bebas.

3. Fase Polip

Planula yang berenang secara bebas di perairan laut, seiring berjalannya waktu akan kehilangan silianya. Sehingga planula akan kembali melekat pada suatu substrat, yang disebut fase polip atau menjadi skipistoma. Dan skipistoma ini akan mengalami pembelahan secara melintang sampai membentuk ruas berbentuk cakram (strobilus), apabila mencapai ukuran maksimal sekitar 12 mm.

4. Fase Medusa

Bentuk dari skipistoma biasanya terjadi pada musim dingin, dan di bagian tubuhnya ada larva efira yang membutuhkan makanan berupa protozoa. Jika efira ini sudah tua, maka bagian ujungnya akan melepaskan diri dan berenang bebas menjadi medusa atau ubur ubur muda. Secara bertahap, medusa muda akan berubah menjadi ubur ubur dewasa.

Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar