Apa Itu Ikan
Ikan adalah salah satu hewan yang sering anda jumpai bukan? Tidak hanya di area perairan asin saja, namun juga tawar. Selain memiliki cara hidup yang unik, nyatanya hewan ikan ini juga memiliki daur hidup yang bisa dikatakan sangat unik. Sebelumnya ada yang sudah tahu bagaimana daur hidup ikan? Jika belum, maka anda berada di halaman yang tepat, berikut penjelasan seluk beluk dan daur hidup hewan ikan.
Klasifikasi Dari Hewan Ikan
1. Agnatha (Ikan Tak Berahang)
Salah satu klasifikasi dari ikan adalah agnatha atau ikan tak berahang. Meskipun tidak memiliki rahang, namun ikan ini memiliki bentuk mulut yang cenderung bulat serta memiliki lidah yang terbentuk dari zat tanduk. Pada umumnya untuk jenis klasifikasi ikan ini tidak mempunyai sisik, area rangka tulang terbuat dari tulang rawan, dan bagian jantungnya memiliki 2 ruang.
Umumnya klasifikasi dari agnatha ini berada di perairan air tawar atau laut. Ia juga cenderung memiliki ukuran tubuh yang besar sekitar 77 sampai dengan 90 cm dan berbentuk silindris. Contoh untuk ikan jenis ini adalah lamprey yang tumbuh parasit di ikan yang mempunyai tubuh jauh lebih besar.
2. Osteichthyes (Ikan Tulang Keras)
Klasifikasi ikan yang kedua ini adalah osteichthyes yang biasanya akan mempunyai tulang cenderung keras. Bagian yang ada dalam tulang yang keras ini akan cenderung mempunyai tulang yang keras, adanya lubang hidung, dan mulutnya berbentuk ventral. Jangan salah, dalam daur hidup ikan yang satu ini juga memiliki jantung yang terdiri dari 1 ventrikel. Umumnya ikan jenis ini mudah di indonesia.
3. Chondrichthyes (Ikan Tulang Rawan)
Klasifikasi yang terakhir adalah chondrichthyes yang disebut dengan ikan berahang. Ia juga memiliki sepasang sirip, bersisik, 2 ruang jantung, dan bagian rangka tulang terbentuk dari tulang rawan. Umumnya untuk ikan jenis ini bakal mempunyai mulut yang terletak di area bawah dan disertai dengan lidah serta rahang.
Daur Hidup Dari Ikan
1. Telur
Jika membicarakan masalah daur hidup dari ikan maka akan dimulai dari telur yang berhasil dibuahi. Setelah akhirnya telur tersebut dibuahi, maka embrio akan mulai terbentuk. Jika sudah masuk di tahap ini, maka proses metabolisme sudah mulai berlangsung. Setelah berlangsung cukup lama, maka daur hidup ikan pada embrio ini akan mulai membentuk organ tubuh hingga eyespots dan tumbuh ekor.
Langkah selanjutnya ekor bakal membungkus telur di bagian kepala. Selang beberapa hari, maka saat waktu penetasan ekor embrio bakal keluar shell. Embrio ini akan berubah menjadi sebuah larva yang berenang bebas di area perairan. Seiring berjalannya larva in akan mulai tumbuh dan berkembang.
2. Tahap Larva
Bagian kedua ada yang namanya larva. Ciri dari larva yang baru menetas adalah ia memiliki warna kuning telur. Kantong warna kuning telur tersebut sebagai sumber nutrisi sebelum akhirnya mereka memakan mangsanya. Umumnya untuk kuning telur ini bisa bertahan kurang lebih sekitar 2 sampai dengan 4 hari.
3. Ikan Dewasa
Terakhir daur hidup ikan ada tahap ikan dewasa. Umumnya perkembangan untuk bisa di tahap dewasa ini bisa terjadi lantaran dipengaruhi oleh faktor internal (fisiologis) dan eksternal (lingkungan). Kedua faktor tersebut mampu mempengaruhi tumbuh kembang ikan baik jantan atau betina.
Kesimpulannya adalah bahwasannya ikan ini dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu Agnatha (Ikan Tak Berahang), Osteichthyes (Ikan Tulang Keras), dan Chondrichthyes (Ikan Tulang Rawan). Kemudian untuk daur hidup dari ikan ini juga dibedakan menjadi tiga tahap yaitu telur, larva, dan ikan dewasa.
Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos: