Tahapan Siklus Daur Hidup Tomcat dan Penjelasannya

Apa itu Tomcat

Semut semai atau biasanya dikenal dengan nama tomcat adalah sejenis kumbang yang berbentuk seperti semut besar. Tomcat ini pada dasarnya tidak akan menggigit atau menyengat. Hanya saja tomcat akan mengeluarkan cairan secara otomatis jika bersentuhan langsung dengan kulit manusia. Selain pada kulit manusia, tomcat ternyata juga akan mengeluarkan cairan racun yang ada di tubuh mereka pada benda seperti pakaian.

Paparan dari racun tomcat dapat menyebabkan peradangan yang cukup mengganggu pada kulit. Gejala yang seringkali terjadi adalah kemerahan pada kulit, sensasi terbakar, rasa gatal dan beberapa iritasi lainnya. Buruknya, gejala ini biasanya akan berlangsung hingga 10 hari. Racun tomcat yang telah mengiritasi kulit ini dapat tersebar ke bagian tubuh lainnya.

Meski begitu, ternyata tomcat ini sangat menguntungkan bagi para petani karena dapat mengusir hama pada tanaman. Anda dapat mencegah racun tomcat dengan cara membersihkan area kulit yang bersentuhan dengan semut besar satu ini. Jika tomcat tidak disadari menempel pada kulit, usahakan untuk tidak membunuh atau memencetnya. Cukup tiup tomcat dengan keras hingga terpental.

Taksonomi Tomcat

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Arthopoda
  • Class : Insecta
  • Ordo : Coleoptera
  • Famili : stapgylinidae
  • Genus : Paederus
  • Species : Paederus fuscipes

Semut semai atau kumbang tomcat ini juga disebut dengan semut kanai. Pemberian nama semut ini diambil karena bentuk tubuhnya yang mirip seperti pesawat tempur Tomcat F-14. hewan kecil satu ini akan aktif pada siang hari, pada malam hari mereka akan tertarik pada cahaya terang seperti lampu yang menyala.

Ukuran tomcat ini bisa mencapai 7 sampai 10 mm dengan lebar sebesar 0,5 mm. Tubuhnya berbentuk ramping dengan ujung pada bagian perut yang meruncing, dada dan perut bagian atasnya berwarna merah muda hingga tua. Bagian tubuh lain seperti kepala, sayapnya yang berukuran pendek, dan ujung perutnya berwarna hitam.

Daur Hidup Tomcat

1. Telur

Daur hidup tomcat ini dimulai dari telur. Siklus hidup tomcat ini dapat dikatakan berkembang secara holometabola yakni serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan awal adalah telur tomcat yang berukuran kecil. Pada proses ini telur masih berada di dalam tanah yang lembab. Biasanya berada di daerah tanah sawah, tepi sungai, daerah sekitar rawa, dan hutan.

2. Larva

Setelah telur tomcat menetas. Siklus tomcat selanjutnya adalah larva. Pada fase ini larva akan hidup selama 9 hari. Sama seperti pada fase sebelumnya, fase larva pada daur hidup tomcat ini masih terjadi di dalam tanah. Setelah 9 hari penuh, larva tomcat yang hidup di dalam tanah ini akan berubah menjadi pre pupa yang memiliki umur satu hari.

3. Pupa

Setelah menjadi pre-pupa selama satu hari, tomcat akan berubah menjadi pupa. Pada fase pupa ini, tomcat akan bertahan selama 4 hari saja sebelum berubah menjadi fase selanjutnya. Dari fase awal saat menjadi telur, tomcat masih terus hidup di dalam tanah yang lembab dan berair hingga sampai pada fase pupa.

4. Imago

Setelah lama berada di dalam tanah, tomcat akhirnya keluar pada fase imago. Dari fase imago ini tomcat akan menuju ke permukaan tanah dan hidup pada tajuk tanaman. Seekor tomcat betina dapat menghasilkan telur sekitar 100 butir. Siklus hidup tomcat menjadi kumbang dewasa ini akan berlangsung selama 18 hari. Setelah 18 hari semut semai atau tomcat ini akan mati.

Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar