Tahapan Siklus Daur Hidup Tumbuhan Apel dan Penjelasannya

Mengenal Tumbuhan Apel

Apel merupakan jenis buah-buahan yang dihasilkan dari pohon apel. Biasanya, kulit dari buah apel berwarna merah jika telah masak dan siap dimakan. Namun, ada juga kulitnya yang berwarna kuning atau hijau. Bahkan, ada yang bertekstur agak lembek dan memiliki daging buah yang keras. Di dalam buah ini, ada beberapa biji yang dapat ditemukan.

Awalnya, buah apel ditanam di Asia Tengah. Kini apel telah berkembang di berbagai daerah yang bersuhu udara dingin. Pada umumnya, pohon apel memiliki ketinggian antara 3 hingga 12 meter dengan tajuknya yang lebar dan beranting. Daun-daunnya berbentuk lonjong dengan ukuran panjang 5-12 cm serta lebar 3-6 cmm.

Bunga apel mulai bermekaran di musim semi dan bersamaan dengan percambahan daun. Pada saat itu bunganya yang berwarna putih serta baur merah jambu perlahan-lahan menjadi semakin memudar. Bunga apel ini memiliki 5 kelopak dan diameter yang berukuran 2,5-3,5 cm. Hal ini berbeda dengan buah matang yang memiliki diameter 5 – 9 cm.

Taksonomi Tumbuhan Apel

  • Kerajaan       : Plantae
  • Divisi            : Magnoliophyta
  • Kelas          : Magnoliopsida
  • Ordo          : Rosales
  • Famili           : Rosaceae
  • Subfamili      : Maloideae atau Spiraeoideae
  • Bangsa                  : Maleae
  • Genus           : Malus
  • Spesies                  : M. domestica

Siklus Tanaman Apel

1. Biji

Siklus pertama yang dialami oleh tumbuhan apel yaitu dimulai dengan biji. Biji apel yang berjatuhan ke tanah akan mengalami fase perkecambahan. Bibit apel yang baik kerap dihasilkan oleh okulasi yang banyak dengan berciri-ciri memiliki batang bawah dan atas yang lurus, akar serabut, berumur 6 bulan, daun subur, dan biasanya memiliki sertifikat resmi.

2. Pohon Apel Kecil

Biji yang ditanam tersebut yang telah menjadi kecambah atau tunas. Tunas ini dapat terlihat ketika ada tumbuhan kecil yang muncul dari permukaan tanah dan berbentuk kuncup. Tunas ini merupakan tumbuhan kecil yang terdiri dari batang, daun, dan akar saja. Tumbuhan kecil ini semakin lama akan mengalami pertumbuhan dan menjadi berukuran besar atau pohon besar.

3. Pohon Apel

Semakin lama, tumbuhan kecil yang berawal dari biji tersebut akan tumbuh dan semakin besar menjadi pohon. Pada tahap ini, batang pohon menjadi keras, kuat, dan berkayu. Kulitnya pun tebal dan berwarna kecoklatan, kuning, atau keabu-abuan. Buahnya masih belum muncul tetapi daunnya semakin banyak dan tumbuh di ranting-rantingnya.

4. Bunga

Pada musim semi, bunga dari pohon akan bermekaran bersamaan dengan pertumbuhan daun. Bunga apel tergolong bunga sempurna karena mempunyai bagian-bagian yang lengkap yaitu benang sari, putik, kelopak bunga, mahkota bunga, dan dasar bunga yang di dalamnya ada sel telur. Dapat dikatakan bahwa bagian bunga apel memiliki struktur reproduksi seksual.

5. Bunga dan Buah Apel

Seperti yang telah dijelaskan bahwa bunga merupakan cikal bakal apel yang lezat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa bunga ini mempunyai dua sel kelamin yaitu jantan dan betina berupa serbuk sari dan bakal buah. Kedua sel tersebut mengalami penyerbukan yang bisa terjadi dengan berbagai cara.

Dalam proses penyerbukannya, terkadang dibantu oleh hewan seperti lebah madu yang hinggap dinga lalu kakinya menempel pada serbuk sari. Lalu, lebah ini terbang dan hinggap ke bunga lainnya. Serbuk dari yang tertempel di kaki lebah ini akan menempel pada putik bunga lainnya.

Tidak hanya dengan bunga, kini juga ada berbagai teknik yang bisa dilakukan untuk memperbanyak produksi buah apel. Salah satu cara berkembang biaknya yaitu dengan cangkok yang merupakan cara aseksual buatan. Pada umumnya, petani apel mencangkok pohon apel agar dapat memperbanyak pohon apel dan merapikan kebun apel.

Temukan lebih banyak konten menarik lain di Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar