Kenapa Hukum di Indonesia Tidak Adil? 

Indonesia termasuk negara hukum dan menjalankan ideologinya berdasarkan pancasila. Di sila kelima pun tertulis bahwa keadilan sosial akan ditujukan pada seluruh bangsa Indonesia. Lalu, kenapa hukum Indonesia tidak adil?

Ada banyak kasus yang ditangani dengan tidak adil. Selain itu, korban dari ketidakadilan tersebut adalah rakyat kecil yang seharusnya diayomi. Jika ingin tahu berbagai alasan ketidakadilan tersebut, maka bisa membaca penjelasan berikut.

Kenapa Hukum di Indonesia Tidak Adil?

⦁ Kualitas Penegak Hukum Sangat Lemah

Alasan pertama kenapa Hukum di Indonesia tidak adil adalah sebab kualitas para Penegak hukumnya. Padahal mereka sangat berpengaruh dan diharapkan keadilannya agar bisa memberikan hukuman yang tepat.

Sayangnya, kualitasnya malah sangat lemah, bahkan moralitasnya juga rendah. Dengan begitu, sikap profesionalisme kurang dan mengakibatkan keadilan di Indonesia saat ini semakin memburuk.

Hal itu membuat kepercayaan masyarakat semakin menurun. Tidak ada yang bisa diandalkan untuk memberi keadilan terhadap perbuatan-perbuatan jahat. Selain itu, para penegak hukum juga cenderung menganut paham positivistik.

Paham tersebut merupakan tindakan yang mengutamakan kepastian hukum daripada keadilan. Dengan begitu, berdampak pada munculnya banyak kasus yang menggambarkan keadilan substansial sudah terpisah dari hukum.

⦁ Memberikan Keistimewaan kepada Pihak Tertentu

Keadilan hukum di Indonesia sering terdapat unsur diskriminasi atau memberikan keistimewaan keadaan pihak tertentu. Kondisi tersebut sering diistilahkan dengan ungkapan ‘tumpul ke atas, runcing ke bawah’.

Selain itu, sudah menjadi rahasia umum bahwa hukum di Indonesia bisa dibeli. Jadi, bagi terdakwa yang mempunyai uang untuk menyuap, pasti akan dijatuhi hukuman ringan. Tentu dalam hal ini yang dirugikan adalah rakyat biasa.

Hanya mencuri semangka saja bisa mendapatkan hukuman kurungan bertahun-tahun. Selain itu, juga masih ada denda yang harus dibayar. Sedangkan, pejabat yang korupsi dibiarkan berkeliaran, jika pun ditangkap akan memperoleh hukum ringan.

Padahal perbuatan korupsi sangat merugikan banyak orang, baik untuk pemerintah maupun bagi rakyat. Oleh karena itu, sudah jelas kenapa hukum di Indonesia tidak adil.

Contoh kasus hukum di Indonesia yang tidak adil, salah satunya adalah korupsi yang dilakukan Menteri Sosial. Ia menerima suap sebanyak 17 miliar. Tentu angka tersebut sangatlah besar, tetapi vonis hukumannya diringankan.

Alasannya pun tidak masuk akal, yaitu karena hinaan masyarakat. Padahal perbuatan korupsinya lebih merugikan rakyat.

Baca juga konten terkait di Tanjung Pinang Pos

  1. Kenapa di Indonesia Tidak Ada Wajib Militer
  2. Mengapa Bahasa Indonesia Menjadi Bahasa Nasional
  3. Apakah Rusia Bersahabat Dengan Indonesia
  4. Alasan Indonesia Masuk G20

Tinggalkan komentar