Tahapan Siklus Daur Hidup Cacing Perut dan Penjelasannya

Cacing perut atau Ascaris lumbricoides adalah jenis parasit yang akan tumbuh di tubuh manusia. Keberadaan cacing perut ini tentu saja akan membawa dampak buruk bagi kesehatan karena akan membuat penderitanya kekurangan nutrisi. Berikut adalah sekilas tentang 7 tahapan daur hidup cacing perut yang penting untuk diketahui.

7 Tahapan Daur Kehidupan Cacing Perut

1. Telur keluar bersama dengan feses

Cacing perut atau lebih dikenal dengan cacing gelang ini mempunyai nama ilmiah Ascaris lumbricoides. Cacing jenis ini adalah suatu jenis hewan parasit yang hidup di tubuh manusia. Adanya cacing ini di dalam tubuh manusia akan sangat merugikan karena akan mentrap nutrisi dari inangnya.

Daur hidup cacing perut pertama akan berupa telur yang akan keluar melalui feses. Cacing perut betina dewasa akan mengeluarkan telur di bagian usus halus hingga telur tersebut akan dibawa keluar melalui feses. Sekali keluar melalui feses akan lebih 200 ribu telur yang dibawa dan akan siap menginfeksi inang lainnya.

2. Penyebaran telur

Setelah telur cacing keluar melalui feses, tahap daur kehidupan cacing perut kemudian adalah tahap penyebaran. Penyebaran telur cacing perut ini akan lebih mudah menyebar bila ada di lingkungan yang tidak bersih. Beberapa lokasi yang akan berpotensi banyak terdapat cacing ini antara lain adalah seperti pinggiran sungai, toilet, air genangan dan lainnya.

3. Telur masuk kedalam usus

Tahapan lainnya dalam daur kehidupan cacing perut adalah saat telur masuk ke dalam usus. Telur ini kemudian akan menetas dan menjadi larva yang kemudian akan mulai berkembang di dalamnya. Larva dari telur cacing perut ini perlahan lahan akan berkembang secara ukuran karena menyerap nutrisi dari tubuh manusia sebagai inangnya.

4. Masuk ke dalam sistem peredaran darah

Setelah masuk dan berkembang di dalam usus, maka tahap selanjutnya dalam daur hidup cacing perut adalah masuk ke dalam sistem peredaran darah. Bahkan setelah itu, cacing perut akan masuk dan bergerak menuju jantung hingga paru paru. Bila sudah mencapai paru paru, maka cacing perut akan merusak bagianĀ  alveolus hingga ke laring.

5. Masuk ke dalam sistem pencernaan

Masuknya cacing perut ke dalam laring ini kemudian akan membuat penderitanya mengalami batuk. Bila batuk ini terus dibiarkan, maka akan membuat potensi larva cacing perut ini tertelan kembali menjadi semakin besar. Larva cacing perut ini kemudian akan masuk ke dalam sistem cerna yang nantinya akan kembali menyerang tubuh.

6. Menetap di usus

Cacing perut ini cenderung lebih suka menetap dan berkembang biak di bagian usus. Hal ini karena cacing perut akan cenderung memakan nutrisi di tubuh manusia. Sehingga lokasi di usus akan menjadi tempat yang tepat. Di dalam usus, cacing perut akan cenderung suka menetap dan berkembang hingga menjadi dewasa hingga ber kopulasi.

7. Siklus akan berputar kembali

Daur hidup cacing perut cacing perut selanjutnya akan terus berputar seperti siklus diatas. Cacing perut atau cacing gelang ini adalah suatu jenis hewan parasit yang akan mengganggu tubuh manusia yang harus diwaspadai. Makanan cacing perut yang berupa nutrisi di dalam tubuh manusia akan membuat manusia yang terjangkit menjadi malam nutrisi.

Itulah sekilas tentang bagaimana hidup cacing perut yang bisa diketahui. Parasit yang berbahaya untuk tubuh ini memang harus diwaspadai. Salah satu cara pencegahannya akan dengan selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan sekitar. Sehingga jenis parasit apa saja akan tidak mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan sakit.

Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar