Tahapan Siklus Daur Hidup Kadal dan Penjelasannya

Apa Itu Kadal

Hewan kadal merupakan hewan vertebrata atau hewan yang memiliki tulang belakang. Hewan ini memiliki perkembangbiakan atau metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis tidak sempurna merupakan suatu perkembangbiakan yang tahapnya hanya ada tiga fase saja, dan tidak mengalami perubahan fase yang signifikan.

Hewan yang tergolong reptil ini memiliki ciri-ciri dimana kulitnya terdapat sisik, selain itu hewan ini memiliki bentuk tubuh yang terbagi mencari tiga bagian. Yaitu, kepala, badan, dan ekor. Kadal memiliki habitat dimana saja seperti di hutan, gurun pasir, sawah-sawah, rawa-rawa, pantai bahkan sampai daerah perkotaan sekalipun.

Hewan reptil yang satu ini adalah termasuk hewan omnivora karena memakan daging dan tumbuh-tumbuhan. Namun, kebanyakan kadal lebih banyak pemakan daging daripada tumbuh-tumbuhan. Hewan ini sangat membutuhkan sinar matahari, oleh karena itu kadal sering berada di bawah sinar matahari.

Taksonomi Kadal Kebun

  • Kerajaan  : Animalia
  • Filum  : Chordata
  • Subfilum  : Vertebrata
  • Kelas  : Reptilia
  • Ordo  : Squamata
  • Subordo  : Lacertilia/Sauria
  • Famili  : Scincidae
  • Subfamili  : Mabuyinae
  • Genus  : Eutropis
  • Spesies  : E. multifasciata

Hewan kadal ini memiliki ukuran yang agak kecil, spesies yang satu ini sering ditemui dengan panjang kira-kira 18cm hingga 22cm. Memiliki kepala yang sedikit lancip dengan leher yang pendek, dan warna tubuh bagian atas berwarna coklat tua atau coklat keabu-abuan yang mengkilap. Hewan ini sangat menyukai celah-celah seperti pada tebing maupun batu sebagai tempat tinggal untuk mencari mangsanya.

Siklus Hidup Kadal

1. Telur Kadal

Metamorfosis spesies ini yang pertama adalah telur. Cara perkembangbiakan kadal ini adalah dengan cara ovipar (ovipar) dan ovovivipar. Induk kadal akan menghasilkan telur dari perkawinan antara induk betina dan jantan terlebih dahulu. Jika fase kadal secara ovovivipar, maka fertilisasi dilakukan secara internal dengan menyimpan telurnya di tempat yang hangat seperti di dalam tanah atau sayuran yang busuk.

Pada hasil pembuahan kadal, dalam sekali bertelur hewan ini bisa menghasilkan telur dengan sangat banyak. Jumlah telur bisa mencapai ratusan. Seperti yang sudah disinggung diatas, telur-telur tersebut akan disimpan di dalam tempat yang aman agar terhindar dari predator.

Umumnya, kadal memerlukan waktu sampai dengan 3 bulan agar telur bisa menetas, di dalam telur tersebut terdapat embryo yang dikelilingi oleh amnion, alantois, dan korion. Kemudian di luar telur tersebut dikelilingi oleh lapisan pembungkus seperti albumen. Setelah telur menetas, maka selanjutnya memasuki fase anak kadal.

2. Anak Kadal

Daur hidup yang kedua adalah anak kadal. Setelah telur sudah menetas, induk kadal akan meninggalkan anak kadal. Kemudian anak kadal yang sudah keluar dari induknya akan mulai mencari makanannya sendiri dan membentuk jati dirinya sendiri. Hewan yang tergolong reptil ini akan mulai mencari makanannya sendiri seperti memangsa serangga kecil dan mamalia kecil.

Karena hewan ini adalah hewan omnivora, maka anak kadal juga akan memakan tumbuh-tumbuhan atau buah-buahan sebagai sumber makananya. Anak kadal akan melakukan dua fase pernapasan yaitu inspirasi dan respirasi untuk bertahan hidup dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.

3. Kadal Dewasa

Sebelumnya, anak kadal belum memiliki tubuh yang sempurna. Ketika tubuh mulai sempurna maka kadal bisa disebut memasuki fase kadal dewasa. Untuk dapat menghasilkan anak kadal, maka kadal akan memiliki fase perkembangbiakan yang terbagi menjadi dua, yakni generatif dan aseksual. Setelah kadal melakukan perkawinan, maka kadal betina akan menghasilkan telur dan daur ulang dapat terjadi kembali mulai dari telur hingga dewasa.

Temukan lebih banyak konten menarik lain di Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar