Apa itu Mollusca
Mollusca adalah binatang yang dikenal karena memiliki tubuh yang lunak. Tubuh tersebut kemudian dilindungi dengan cangkang yang keras. Salah satu binatang yang masuk dalam kelompok tersebut adalah siput. Mollusca ini hidup secara heterotrof dengan memakan ikan, udang, ganggang, dan sisa sisa organisme. Mollusca ada yang hidup di air maupun didarat.
Sebagian juga ada yang berperan sebagai parasite. Mollusca masuk dalam kingdom Animalia yang kemudian dibagi kedalam tiga kelompok besar yaitu Gastropoda, Cephalopoda, dan Pelecypoda. Perlu anda ingat bahwa klasifikasi atau informasi seputar dunia biologi masih dapat berkembang. Kendati demikian, tiga kelompok itulah yang masih digunakan hingga saat ini.
Mengenal Cumi Cumi
Cumi cumi masih dalam kelompok mollusca yang hidup di dalam air. Perbedaan utama antara yang jantan dan betina adalah ukuran tubuhnya. Cumi cumi jantan memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan betina. Selain itu, lengan keempat jantan akan berubah menjadi alat kopulasi. Alat inilah yang berfungsi untuk menyalurkan sperma pada cumi umi betina.
Saat melakukan kopulasi, maka sperma akan dimasukkan ke dalam rongga mantel betina. Selanjutnya, berlangsung lah proses pembuahan. Siklus hidup yang dimiliki oleh cumi cumi tidak terlalu panjang. Namun kembali lagi, semuanya tergantung spesies atau jenis cumi cumi. Masing masing dari mereka memiliki usaha atau periode hidup yang berbeda.
Siklus Hidup Mollusca
1. Telur
Tahapan pertama dalam siklus hidup mollusca adalah telur. Janin yang ada di dalam telur akan memakan nutrisi yang ada di dalam tekur hingga mereka menetas. Janin akan memevah selubung dengan vabang kecil yang strukturnya mirip dengan sikat. Lokasi dari struktur tersebut adalah di bagian belakang ekornya.
Satu cumio cumi dapat menghasilkan lebih dari 500 telur. Jumlahnya yang banyak belum tentu dapat menghasilkan anak cumi yang banyak pula. Telur cumi cumi rentang tidak sempat menetas karena serangan predator. Masa hidup cumi cumi umumnya adalah 1 hingga 2 tahun saja. Dalam fase itu pula mereka akan bereproduksi dan memperbanyak keturunan.
2. Bayi Cumi Cumi
Cumi cumi yang menetas akan langsung memiliki bentuk sebagaimana cumi cumi dewasa. Hanya saja, organ reproduksinya belum matang dan dari segi ukuran masih terlalu kecil. Cumi cumi akan makan dengan cara menyaring air dan mengkonsumsi organisme yang tersaring di dalamnya. Biasanya ikan ikan kecil akan ikut terhirup dan masuk menjadi santapan cumi cumi.
Bayi cumi cumi rentan terhadap predator, misalnya seperti ikan berukuran besar. Bayi cumi cumi makan makanan yang sama dengan cumi cumi dewasa. Namun ukuran partikel yang bisa mereka cerna tentu lebih kecil. Cara jalan dan karakternya juga tidak ada perubahan. Bagi anda yang belum tahu, cumi cumi jalan dengan cara mundur.
3. Cumi Cumi Dewasa
Cumi cumi dikatakan dewasa saat sudah memiliki kemampuan bereproduksi. Cumi cumi jantan akan menyalurkan spermanya kepada betina dan akhirnya telur akan dikeluarkan. Si cumi cumi betina akan selalu siaga di sekitar telurnya gara mereka aman dari serangan predator. Telur cumi akan menetas sekitar 12 hingga 19 hari. Lamanya proses penetasan tergantung salinitas air.
Cumi cumi dewasa khussunya jantanĀ kemampuan untuk mempridksi kurnag lebih 12 spermatofor dan mampu membuahi skeitar 500 telur. Dalam tubuh mereka juga terdapat kromatorofa yang berudngsi untuk memberi dan mengubah wakna kukit sehingga cumi cumi dapat melakukan penyamatan. Kromatofora juga digunakan sebagai sarana berkomunikasi.
Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos: