Tahukah kenapa Indonesia sering terjadi gempa bumi? Ada beberapa faktor penyebabnya. Baik dari segi geografis, pergerakan lempeng, dan lain sebagainya. Jika ingin tahu lebih lanjut, maka simak pembahasan berikut.
Alasan Kenapa Indonesia Sering Terjadi Gempa Bumi
1. Letak Geografis
Indonesia terletak antara dua benua dan juga dua samudera. Oleh karena itu, mengakibatkan Indonesia sebagai lokasi strategis untuk perdagangan maupun menjalin hubungan antar negara.
Letak geografis tersebut juga menjadi penyebab kenapa Indonesia sering terjadi gempa bumi. Baik itu gempa bumi vulkanik maupun tektonik. Hal itu tidak lain karena letaknya yang berada antara lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik.
Lalu, dimana gempa bumi sering terjadi? Biasanya di sekitar wilayah Aceh, Lampung, Sumatera Utara, Banten, dan lain sebagainya. Baik terjadinya gempa itu dalam skala kecil maupun besar.
2. Pergerakan Lempeng
Salah satu alasan kenapa terjadi gempa karena adanya pergerakan lempeng bumi. Pergerakan tersebut dapat menghasilkan tekanan sehingga akan berujung terjadi gempa. Besar kecilnya gempa tersebut pun dipengaruhi oleh tingkat tekanan pergerakan lempeng.
Teori tentang lempeng tektonik menunjukkan bahwa bumi memiliki beberapa lapisan batuan. Sebagian besar area lapisan kerjanya akan hanyut, lalu mengapung pada lapisan seperti salju. Kemudian, lapisan tersebut bergerak perlahan sehingga terjadi pergerakan lempeng.
Jika hal itu terjadi, maka akan mengalami gempa tektonik. Seperti yang disinggung sebelumnya bahwa Indonesia terletak antara 3 lempeng. Jadi, ketika salah satunya saling bergesekan, maka kemungkinan bisa terjadi gempa dengan skala besar.
3. Cincin Api Pasifik
Penyebab mengapa di Indonesia sering terjadi gempa selanjutnya adalah karena berada pada jalur teraktif di dunia. Wilayah Indonesia juta dikelilingi oleh cincin api pasifik. Dengan begitu, tidak hanya rentan terhadap gempa bumi, melainkan juga tsunami dan gunung meletus.
Cincin api pasifik sendiri merupakan daerah yang rawan terjadi gempa dan gunung meletus dan mengelilingi cekungan api pasifik. Daerah ini bentuknya seperti tapal kuda serta mencakup wilayah 40.000 km.
Selain itu, juga sering dijuluki sebagai sabuk gempa pasifik. Hal itu karena di atas jalur magma, Indonesia mempunyai 127 gunung berapi yang masih aktif. Penduduk yang bermukim di sama pun mencapai 5 juta lebih.
Dengan begitu, tidak heran kenapa Indonesia sering terjadi gempa bumi. Mengingat dengan jumlah penduduk yang banyak, maka aktivitas vulkanik yang berpotensi mengakibatkan gempa semakin besar.
Baca juga konten terkait diĀ Tanjung Pinang Pos