Kenapa Laki-laki Tidak Boleh Memakai Emas?

Perhiasan emas tak diragukan lagi sebagai simbol ekonomi bagi yang memakainya. Oleh karena itu sering juga terdengar pertanyaan “kenapa laki-laki tidak boleh memakai emas, dalam Islam?”

Dalam Islam, segala sesuatu harus sesuai tuntunan dari Al Quran dan Hadits. Hadits mengenai ini begitu banyak diriwayatkan para sahabat Nabi Muhammad SAW, hingga tak ada keraguan akan hal ini.

3 Dalil Kenapa Laki-laki Tidak Boleh Memakai Emas

Emas merupakan logam mulia bernilai tinggi, terlihat mewah, mahal juga eye catching. Namun untuk laki-laki muslim, penggunaan emas kuning dalam bentuk perhiasan apapun baik kalung, gelang, anting, juga cincin, tetap dilarang.

Menjawab pertanyaan “Apakah laki-laki boleh memakai emas putih?”, Ustaz Abdul Somad mengatakan emas putih termasuk dalam larangan ini. Oleh karena emas putih mengandung 80% emas, 15% perak dan 5% nikel. UAS menyarankan menggunakan cincin dari perak sebagai pengganti cincin emas bagi laki-laki. Berikut dalil kenapa laki laki tidak boleh memakai emas:

1. Hadits Riwayat Imam Ahmad

Hadits riwayat Imam Ahmad adalah hadits larangan memakai emas bagi laki-laki, merupakan hadits utama yang terang-terangan menyatakan emas haram.

Ketika Rasulullah SAW mengambil kain sutra dan meletakkannya di tangan kanan, dan mengambil emas dan meletakkannya di tangan kiri, beliau bersabda, “Sesungguhnya kedua ini haram bagi laki-laki dari umatku.” (HR. Imam Ahmad).

2. Hadits Riwayat Al-Bara’ bin Azib ra

Hadits Al-Bara’ bin Azib ra adalah hadits yang secara tidak langsung mengatakan laki-laki tidak diperbolehkan memakai emas.

Dari Al-Bara’ bin Azib ra, beliau mengatakan, “Suatu ketika Nabi SAW melihat seorang lelaki memakai cincin emas di tangannya. Kemudian beliau memintanya agar dicopot dan melemparkannya ke tanah”. (HR. Bukhari dan Muslim).

3. Hadits Riwayat Muslim

Hadits riwayat Muslim adalah hadits yang menegaskan emas haram untuk laki-laki.

Nabi SAW pernah melihat sebuah cincin emas ditangan seorang lelaki, lalu beliau melepaskan cincin itu dan membuangnya, seraya bersabda, “Salah seorang dari kalian sengaja mengambil bara api neraka dan meletakkannya ditangannya“, Setelah itu Rasulullah pun pergi. Para sahabat berkata kepada lelaki itu “Ambillah cincinmu itu dan manfaatkanlah“. Lelaki itu menjawab “Tidak demi Allah, aku tidak akan mengambilnya setelah Rasulullah membuangnya“. (HR Muslim)

Selain itu, larangan ini dikuatkan oleh hasil penelitian. Molekul-molekul atom dalam emas masuk ke dalam tubuh melalui pori-pori dan bercampur dengan darah dan urin lalu terbawa ke jantung. Jika persentase kandungan atom emas melebihi batas (dinamakan migrasi emas) akan menyebabkan penyakit alzheimer. Namun hal ini tidak berlaku bagi wanita, karena molekul atom tersebut akan dikeluarkan bersama dengan darah menstruasi.

Melansir Genius Beauty, penggunaan perhiasan emas dapat merangsang otak dan membangkitkan proses yang berpengaruh pada kesehatan sistem saraf secara keseluruhan. Salah satu dampak negatif atas penggunaan emas yaitu dapat menyebabkan kejang bagi penderita epilepsi.

Terutama ketika perhiasaan yang dikenakan terlalu kecil, misalnya cincin. Penggunaan perhiasan terlalu kecil dalam jangka panjang, dapat mengganggu sistem kapiler. Penggunaan emas pun dapat dapat menimbulkan gangguan alergi seperti gatal-gatal pada anggota tubuh yang bersentuhan langsung.

Islam melarang penggunaan emas pada laki-laki, dan kemajuan teknologi memberikan alasan kenapa laki-laki tidak boleh memakai emas. Sebab itu, setiap kali muslim/ah mendapati larangan yang belum ada penjelasan ilmiahnya, sebaiknya mengatakan ‘Kami dengar dan kami patuh.”

Baca juga konten terkait di Tanjung Pinang Pos

Tinggalkan komentar