Pestisida adalah cairan atau produk yang berfungsi untuk mengendalikan organisme pengganggu, seperti hama, gulma, dan penyakit tanaman. Lantas, mengapa penggunaan pestisida tidak boleh berlebihan dan harus berhati-hati?
Dari segi manfaat dan penggunaan, pestisida berbahan kimia memang menjadi pilihan paling praktis untuk menangani masalah dalam pertanian. Oleh karena itu, kini semakin banyak produk pestisida yang beredar di pasaran.
Mengapa Penggunaan Pestisida Tidak Boleh Berlebihan?
Namun ternyata, di balik sederet manfaat tersebut ada beberapa risiko atau dampak yang membayanginya. Melansir dari Kementan, berikut alasan mengapa penggunaan pestisida tidak boleh berlebihan untuk tanaman:
1. Menyebabkan Resistensi OPT
Arti resistensi adalah sifat kebal OPT terhadap kandungan bahan tertentu, karena kemampuannya dalam beradaptasi. Sementara itu, OPT sendiri merupakan kependekan dari Organisme Pengganggu Tumbuhan, seperti wereng, keong, gulma, dan lain-lain.
Itu artinya, salah satu dampak penggunaan pestisida berlebihan ialah meningkatkan kekebalan OPT. Kondisi inilah yang menjadi salah satu penyebab sulitnya para petani masa kini dalam mengendalikan OPT.
2. Pertumbuhan Tidak Normal
Tujuan penggunaan pestisida adalah menghilangkan hama, sehingga tanaman bisa tumbuh maksimal. Apabila berlebihan, tanaman justru akan mengalami pertumbuhan yang tidak normal.
Misalnya, ukuran tanaman menjadi lebih kerdil, muncul bercak pada daun, dan buah yang rusak. Kondisi ini juga bisa menghilangkan nutrisi tanaman, sehingga bisa menyebabkan perubahan warna pada daun.
3. Menurunkan Tingkat Kesuburan Tanah
Perlu diketahui, bahwa tidak semua bahan kimia bisa terurai secara sempurna oleh tanah dan justru membunuh mikroorganisme penting. Akibatnya, kesuburan tanah akan mengalami penurunan yang tentu juga akan memengaruhi pertumbuhan tanaman.
4. Meninggalkan Residu di Tanaman
Alasan utama mengapa penggunaan pestisida tidak boleh secara berlebihan adalah memengaruhi kualitas tanaman. Biasanya, petani mengaplikasikan pestisida dengan cara penyemprotan untuk membunuh OPT.
Meski demikian, tetap saja ada sisa-sisa pestisida yang menempel pada daun dan terserap ke dalam tanaman. Hal ini akan menjadi berbahaya, apabila terkena pada bagian buah maupun sayuran hingga masa panen tiba.
Jika sampai dikonsumsi, kandungan tersebut bisa saja memicu berbagai permasalahan pada kesehatan, baik pada manusia maupun hewan. Beberapa di antaranya, penurunan fungsi imun, gangguan kesuburan, hingga kanker.
Maka dari itu, bijaklah dalam menggunakan bahan kimia untuk tanaman. Jangan sampai pertanyaan mengapa penggunaan pestisida tidak boleh berlebihan menimbulkan dampak yang merugikan lingkungan.
Baca juga konten terkait di Tanjung Pinang Pos