Tahapan Siklus Daur Hidup Penyu dan Penjelasannya

Apa Itu Penyu?

Penyu diartikan sebagai salah satu bentuk hewan yang populasinya semakin hari semakin menurun. Terlepas dari aktivitas manusia, hanya 1-3% penyu yang bertahan hidup hingga dewasa. Tahukah Anda siklus hidup penyu? Indonesia memiliki habitat penyu terbesar di dunia. Faktanya, 6 dari 7 spesies penyu di dunia hidup di perairan Indonesia dan pastinya ada kewajiban untuk melindunginya

Mengenal Taksonomi Penyu

  • Kingdom :  Animali
  • Phylum :  Chordata
  • Class :  Reptilia
  • Sub-Class :  Anapsida
  • Ordo  :  Testudines
  • Family :  Cheloniidae
  • Genus   :  Chelonia
  • Spesies :  Chelonia mydas

Proses Daur Hidup Penyu

1. Fase Kawin

Siklus daur hidup penyu yang pertama dimulai dengan kawin. Semua spesies penyu di seluruh dunia memiliki siklus hidup yang sama. Mereka tumbuh sangat lambat, membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mencapai usia reproduksi. Penyu biasanya tinggal di tempat yang sama selama beberapa dekade sampai mereka akhirnya kawin.

Mereka kemudian bermigrasi hingga 3.000 km untuk bisa kawin dan kemudian bertelur di pantai. Setelah itu, jika sudah mencapai usia antara 20 dan 50 tahun, penyu betina dan jantan akan bermigrasi ke tempat bertelur di sekitar tempat kelahirannya. Perkawinan terjadi di lepas pantai satu hingga dua bulan sebelum pemijahan pertama musim ini.

Penyu betina dan jantan memiliki banyak pasangan. Penyu betina akan menyimpan sperma dan membuahi 3-7 telur yang menetas selama musim tersebut. Penyu jantan biasanya kembali ke laut setelah betina bertelur. Pemijahan ini biasanya berlangsung selama dua minggu. Ketika penyu betina sudah siap, dia menyeret tubuhnya ke pantai dengan sirip depannya dan muncul di pantai untuk bertelur.

2. Fase Pembuatan Sarang

Mereka kemudian bersarang di tahap berikutnya dari siklus daur hidup penyu. Penyu betina menggali liang dengan sirip depannya dan terus menggali hingga sedalam 30-60 cm memakai sirip belakangnya. Jika pasir terlalu kering untuk bertelur, penyu betina akan mencari di tempat lain. Kebanyakan penyu membutuhkan waktu sekitar 45 menit untuk menggali sarang

Setelah itu penyu membutuhkan sekitar 10 hingga 20 menit untuk bertelur. Setiap sarang berisi sekitar 120 butir telur, kecuali penyu pipih (50 butir) dan penyu belimbing (90 butir). Ukuran telur bervariasi dari bola golf (penyu sisik) hingga bola biliar (penyu pipih). Setelah bertelur, penyu mengisi liangnya dengan pasir dengan sirip belakangnya dan menutupi tubuhnya dengan keempat siripnya.

Satu atau dua jam setelah keluar dari laut, penyu akan kembali lagi ke laut dengan lelah. Di wilayah lepas pantai ini, mereka mulai membuahi sel telur dengan sperma yang disimpan sebelumnya. Setelah musim pemijahan, penyu betina kembali ke laut lepas yang jauh. tidak bertelur lagi selama 2-8 tahun ke depan. Selanjutnya penyu akan mengalami fase tukik

3. Fase Tukik

Setelah melalui 7-12 minggu makan telur akhirnya menetas. Suhu sarang selama inkubasi akan mampu menentukan jenis kelamin pada tukik. Jika sarang bersuhu hangat dan dipenuhi pasir hitam, jenis kelamin tukik kemungkinan besar betina. Sebaliknya, jika sarangnya relatif sejuk dan berwarna pasir putih, tukik jantan biasanya akan menetas.

Uniknya, tukik jantan membutuhkan waktu lebih lama agar bisa menetas. Dibutuhkan sekitar dua hari atau lebih untuk tukik mencapai permukaan tanah, dan ini biasanya terjadi pada saat malam hari. Kemudian dalam upaya menemukan arah ke laut akan menggunakan arah paling terang. Pada daur hidup penyu fase ini, tukik berenang menyeberangi pantai dalam upaya merekam isyarat.

Temukan lebih banyak konten menarik lain di Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar