Tahapan Siklus Daur Hidup Wuchereria Bancrofti dan Penjelasannya

Cacing wuchereria bancrofti atau yang sering juga disebut dengan filaria adalah hewan parasit manusia. Cacing ini berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit kaki gajah atau filariasis limfatik. Ingin tahu bagaimana daur hidup wuchereria bancrofti, yuk simak pembahasan singkatnya disini.

Sekilas Tentang Cacing Filaria

Mungkin masih banyak yang belum memahami tentang cacing wuchereria bancrofti yang sering disebut dengan Cacing filaria. Cacing ini merupakan salah satu cacing yang menjadi parasit untuk manusia. Cacing jenis ini memang berbahaya karena akan bisa menyebabkan penyakit filariasis limfatik atau sering disebut juga dengan kaki gajah.

Wilayah penyebaran cacing filaria ini banyak terdapat di daerah dengan iklim tropis, namun juga ada beberapa jenis cacing ini yang bisa hidup di wilayah subtropis. Daerah yang sering terjangkit penyakit kaki gajah ini biasanya adalah daerah pesisir pantai dan kota besar. Bagaimana cara infeksinya, simak pembahasan daur hidup wuchereria bancrofti di bawah ini.

Siklus Hidup Cacing Filaria

1. Siklus Larva yang Memasuki Tubuh Manusia

Tahapan pertama kehidupan cacing filaria ini adalah masuk ke dalam tubuh manusia. Namun awalnya, cacing ini akan mulai masuk ke dalam tubuh nyamuk terlebih dahulu dalam bentuk vektor. Waktu yang diperlukan untuk larva ini tumbuh adalah sekitar 2 minggu. Setelah itu, baru cacing ini masuk dan menginfeksi manusia yang dipilihnya menjadi inang.

Larva cacing ini dalam bentuk mikrofilaria akan bergerak menembus dinding lambung. Setelah itu larva ini akan melakukan perkembang biakan di otot dada. Larva ini kemudian akan berkembang disana hingag bisa melakukan pergantian kulit. Setelah tumbuh panjang maka larva akan mulai bergerak ke arah lambung.

2. Siklus Perkembangan Larva

Setelah masuk ke dalam tubuh manusia ini, maka cacing ini akan mengalami pergantian kulit. Tidak sampai disini, namun daur hidup wuchereria bancrofti akan terus tumbuh menjadi cacing dewasa da n siap untuk melakukan fase daur hidup berikutnya. Tempat hidup cacing jantan dan betina ini biasanya akan mempunyai tempat yang berbeda beda.

Lokasi yang dipilih untuk tempat hidup cacing filaria jantan dan juga betina biasanya adalah pada saluran dan kelenjar limfe. Namun pada saat tertentu cacing ini akan berada pada daerah penting tubuh seperti hati, jantung, dan paru paru. Bila hal ini terjadi tentu saja akan berbahaya untuk tubuh manusia yang dijangkitinya.

3. Proses Produksi Mikrofilaria

Setelah cacing filaria tersebut masuk ke dalam tubuh manusia, maka akan ada proses hidup selanjutnya yaitu proses produksi Mikrofilaria. Dalam proses hidup ini, maka cacing filaria bisa hidup dengan umur antara 6 hingga 8 tahun. Umur ini memang cukup panjang dan akan menyebabkan kerusakan dalam tubuh manusia sebagai inangnya.

Dalam daur hidup wuchereria bancrofti tersebut, cacing filaria ini akan melakukan perkembang biakan hingga akan menghasilkan jutaan mikrofilaria. Akan banyak mikrofilaria yang masuk ke dalam darah ataupun pada jaringan kulit. Mikrofilaria adalah larva cacing filaria yang belum sempurna sehingga akan bergerak aktif dalam darah hingga ke saluran getah bening.

Itulah sekilas tentang siklus hidup cacing filaria atau wuchereria bancrofti. Cacing yang menjadi parasit pada tubuh manusia ini harus lebih diwaspadai. Caranya adalah dengan terus menjaga kebersihan diri dan kebersihan lingkungan sekitar. Hal ini akan efektif untuk mencegah penyebaran hewan cacing parasit berbahaya seperti Filaria.

Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar