Tahapan Siklus Daur Hidup Anjing dan Penjelasannya

Apa itu Anjing

Anjing menjadi salah satu hewan yang sering dijadikan sebagai binatang peliharaan oleh manusia. Karena inilah, tentu mempelajari siklus hidup anjing menjadi hal menarik untuk dipelajari. Dimana pada dasarnya anjing tumbuh tanpa proses metamorfosis, dan berkembang dengan cara melahirkan atau vivipar.

Ciri khas utamanya terletak pada kakinya yang berjumlah 4 dan memiliki rahang kuat serta gigi tajam untuk menyerang maupun menggigit makanan. Indra penciumannya termasuk sangat tajam, bahkan beberapa anjing pemburu dapat dilatih untuk melacak barang selundupan seperti narkoba sampai melacak bau seseorang.

Cara melatihnya yaitu dengan membuat anjing fokus untuk mencium 1 bau dan menghiraukan bau bau lainnya. Meskipun sangat unggul pada indra penciuman, anjing dikatakan memiliki kekurangan pada bagian indra penglihatannya. Sebab hewan ramah manusia satu ini memiliki masalah buta warna. Meski tidak sepenuhnya buta warna, namun warna yang mereka lihat tidak sebanyak manusia.

Taksonomi Anjing

  • Kingdom       : Animalia
  • Filum            : Chordata
  • Subfilum       : Vertebrata
  • Kelas             : Mamalia
  • Ordo             : Canidae
  • Genus           : Canis
  • Spesies             : Canis lupus
  • Subspesies    : Canis lupus familiaris

Siklus Hidup Anjing

1. Anak Anjing

Fase pertama dalam siklus hidup anjing adalah ketika mereka dilahirkan berupa anak anjing, yang merupakan hasil perkawinan antara anjing jantan dan anjing betina. Adapun lama kehamilan anjing betina sebelum melahirkan yaitu sekitar 63 hari. Dan setelah dilahirkan, anak anjing akan selalu ikut bersama induknya selama 8 minggu pertama.

Dalam rentang waktu tersebut, anak anjing memerlukan susu dari induknya untuk pertumbuhan. Mereka juga belajar mengenal lingkungan sekitarnya, termasuk hewan lain yang dijumpainya dan manusia. Umumnya tahap pengenalan ini akan berlangsung sampai anjing memasuki usia 6 bulan.

2. Anjing Muda

Memasuki 6 bulan sampai 18 bulan, anjing akan berada pada fase anjing muda. Dimana ras anjing kecil umumnya akan memasuki tahap ini lebih awal bila dibandingkan dengan anjing dengan ras berbadan besar. Dan pada fase tersebut anjing muda sudah bisa diberikan nutrisi makanan khusus, karena mereka sudah tidak menyusu lagi pada sang induk.

Beberapa makanan yang baik untuk anak anjing selain makanan kaleng antara lain jagung, telur, ikan, madu, daging tanpa lemak, jeroan, sampai roti. Karena anjing termasuk sebagai hewan omnivora, pola makannya memang lebih fleksibel. Mereka bisa memakan daging maupun sayuran.

3. Anjing Dewasa

Anjing dikatakan masuk ke tahap dewasa pada usia 18 bulan sampai 24 bulan. Cirinya yaitu fisik anjing mulai tampak proporsional, alat penciumannya semakin tajam, otot tubuh berkembang, dan organ reproduksi sudah matang. Sehingga anjing pun dapat melakukan masa perkawinan dan melahirkan anak anjing baru.

Pada anjing betina khususnya harus diperhatikan secara seksama apabila ingin mengawinkan anjing. Sebab bentuk fisiknya yang belum ideal akan mempengaruhi kesiapannya dalam melahirkan. Perkawinan pada anjing sendiri biasanya dapat terjadi sebanyak dua kali dengan jarak satu hari.

Prosesnya hampir sama dengan kebanyakan mamalia, yaitu dibutuhkan penetrasi untuk mempertemukan sel sperma dengan sel telur. Adapun tanda tanda kehamilan pada anjing betina dapat dilihat paling signifikan pada berat badannya yang bertambah. Biasanya mereka juga mengalami perubahan nafsu makan. Dimana nafsu makannya akan meningkat hingga 2 sampai 3 kali lebih banyak.

Ketika mengandung, induk anjing juga akan mengurangi aktivitas fisik. Gerak tubuhnya tidak akan seaktif sebelumnya dan mereka menjadi mudah lelah. Kondisi tersebut sudah dapat dilihat sejak minggu pertama kehamilan. Di minggu ke-3 dan ke-4, anjing dapat mengalami morning sickness seperti manusia. Memasuki bulan kedua, bentuk tubuh anjing akan berubah dengan puting susu yang mulai menonjol.

Temukan lebih banyak konten menarik lain di Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar