Tahapan Siklus Daur Hidup Kepik dan Penjelasannya

Apa Itu Kepik?

Kepik merupakan jenis hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Anak kepik yang baru menetas akan terlihat sama seperti induknya, tetapi lebih kecil dan tidak bersayap. Tahap tanaman ini dikenal sebagai nimfa. Nimfa kepik ini kemudian berganti kulit berkali-kali, dan akhirnya menjadi imago (dewasa) tanpa melalui proses atau tahap kepompong.

Saat terbang, kepik mengepakkan sayap belakangnya. Namun, ketika sayap belakang tidak digunakan, sayap transparan terlipat di bawah sayap depan. Sayap depan ini hanya digunakan saat kepik terbang tinggi. Karena sayap depan keras tersebut juga berfungsi sebagai pelindung. Cairan yang keluar dari persendian kakinya merupakan cairan beracun

Mengenal Taksonomi Kepik

Setelah memahami apa itu kepik maka selanjutnya anda bisa mengetahui bagaimana klasifikasi dari kepik yang merupakan spesies serangga penghisap polong kedelai ini

  • Kingdom : Animalia
  • Class : Insecta
  • Phylum : Arthropoda
  • Ordo : Hemiptera
  • Family : Coreoidea
  • Genus : Riptortus
  • Spesies : Riptortus linearis F.

Tahap Daur Hidup Kepik

1. Fase Telur

Telur kepik biasanya diletakkan di dekat koloni kutu daun, kutu putih, dan sumber makanan lainnya sehingga kepik muda dapat makan segera setelah menetas. Dalam inkubator telur, kepik betina dapat bertelur 10-50 kelompok sekaligus. Bahkan dalam satu musim justru bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur kepik berbentuk oval dan berwarna oranye atau kuning.

Cluster telur kepik biasanya ditemukan di area tanaman yang terlindung, biasanya di bawah daun atau di batang yang menopang area terlindung. Namun, tidak semua telur yang dihasilkan dibuahi. Kelompok telur ini mengandung beberapa telur fertil dan beberapa telur steril. Jika jumlah kutu daun tempat bertelur terbatas, larva yang baru menetas akan memakan telur yang tidak dibuahi.

2. Fase Larva

Secara fisik larva kepik menyerupai larva ulat, tetapi larva kepik memiliki kaki yang lebih mencolok. Kepik sering berwarna-warni dan memiliki pola atau tanda warna yang berbeda di tubuh. Meskipun larva kepik sering dianggap sebagai hama herbivora, sebenarnya mereka hanya tertarik memakan kutu daun dan serangga parasit lainnya yang tidak baik untuk tanaman.

Selama dua minggu yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi dewasa, larva dapat memakan 350-400 kutu daun. Kepik juga berganti bulu beberapa kali selama setiap tiga sampai empat minggu yang merupakan waktu yang dihabiskan dalam tahap larva. Larva yang baru menetas berada pada tahap pertumbuhan pertama. Dan akan berkembang ke fase berikutnya

3. Fase Pupa

Pada tahap larva, kepik makan begitu banyak sehingga setelah memakan isinya dan menempelkan diri pada batang atau daun tanaman untuk memulai tahap akhir perkembangannya. Kepik meringkuk seperti bola dan ditutupi dengan kulit. Lamanya waktu yang mereka habiskan di kulit ini adalah sekitar seminggu sebelum akhirnya menjadi dewasa.

Ulat mengalami metamorfosis sempurna sebelum jadi kepik dewasa, memungkinkan struktur warna, tubuh, dan tandanya berubah sepenuhnya sebelum proses ini selesai. Pada fase ini kepik tidak makan dan bergerak sama sekali. Mereka juga tidak merasa lapar karena telah makan dalam jumlah besar pada tahap larva. Fase ini berjalan sampai dengan 7-15 hari.

4. Fase Dewasa

Pada fase daur hidup ini kepik berbentuk bulat seperti kubah. Meskipun kepik biasanya memiliki sayap merah cerah, kepik juga bisa memiliki berbagai warna mulai dari oranye, kuning, hitam, atau merah muda. Bintik-bintik berwarna pada kebanyakan kepik memperingatkan pemangsa bahwa kepik ini bukanlah sumber makanan yang baik.

Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar