Tahapan Siklus Daur Hidup Katak dan Penjelasannya

Apa itu Katak

Siapa yang tidak tahu hewan satu ini? Katak merupakan hewan yang sering dijumpai pada musim hujan. Katak merupakan amfibi pemakan serangga. Hewan ini memiliki jumlah jari kaki yang berbeda antara kaki depan dengan kaki belakang. Kaki belakang memiliki lima jari, sedangkan kaki depannya memiliki empat jari saja.

Tapi tahukah Anda perbedaan katak dan kodok? Kedua hewan ini adalah hewan sejenis tetapi memiliki bentuk dan tekstur tubuh yang berbeda. Istilah katak atau kodok adalah istilah yang tidak formal. Katak merujuk pada spesies yang mempunya tekstur kulit dan halus. Sedangkan kodok adalah istilah untuk spesies yang memiliki kulit berkutil dan sedikit kasar.

Taksonomi Katak

  • Kingdom : Animalia
  • Phylum : Chordata
  • Class : Amphibia
  • Ordo : Anura
  • Familw : Leptodactylidae
  • Genus : Eluetherodactylus
  • Species : Eleutherodactylus coqui

Ukuran panjang rata-rata katak jantan adalah sekitar 34 mm dan panjang rata-rata untuk katak betina yang telah siap bertelur yaitu sekitar 41 mm. Hewan amphibi ini bisa ditemukan di berbagai habitat seperti pada daerah hutan tanaman, daerah pertanian, hutan alam, daerah perkotaan, zona riparian dan lahan basah.

Jenis-Jenis Katak

1. Katak Pohon

Atak pohon memiliki jenis yang hampir sama dengan jenis treefrogs sejati (family Hylidae) yakni memiliki bantalan pada setiap kaki. Bantalan ini digunakan untuk menempel pada suatu permukaan. Katak pohon memiliki warna tubuh yang sangat bervariasi. Permukaan atasnya berwarna abu-abu atau abu-abu kecoklatan.

2. Eleutherodactylus Johnstonei

Eleutherodactylus Johnstonei adalah katak pohon endemik yang memiliki warna kusam dengan warna dasar coklat hingga abu-abu kecoklatan dengan garis-garis kecil di bagian punggung. Katak satu ini dapat memanfaatkan habitat yang terganggu yang diciptakan oleh manusia. Jenis ini dapat ditemukan di daerah pertanian, habitat terganggu, lahan basah dan daerah perkotaan.

3. Eleutherodactylus Planirostris

Eleutherodactylus Planirostris adalah katak nokturnal yang memiliki ukuran kecil, dengan panjang sekitar 1-3 cm. Katak satu ini memiliki garis-garis berwarna belang dengan totolan berwarna terang dan gelap. Katak nokturnal ini berwarna coklat dengan variasi warna kemerahan atau oranye serta memiliki warna kemerahan.

Siklus Hidup Katak

1. Telur

Daur hidup katak dimulai dari bentuk telur. Telur yang dibuahi oleh katak betina dan katak jantan akan mengapung di atas air. Katak betina dapat menghasilkan telur hingga 20.000. Umumnya telur katak akan menetas saat mencapai usia satu hingga tiga minggu. Tetapi tidak semua telur dapat menetas dengan sempurna.

2. Kecebong

Kecebong merupakan fase kedua dalam daur hidup katak. Kecebong atau biasanya disebut juga dengan berudu ini mempunyai insang sama seperti ikan yang digunakan untuk hidup di dalam air. Kecebong dapat bertahan hidup tertutup di dalam air selama sekitar lima hingga kemudian berubah menjadi katak muda.

3. Katak Muda

Pada fase ini, katak masih hidup di dalam air. Kata mudah biasanya berburu makanan di sekitarnya seperti jangkrik atau serangga lainnya. Setelah tiga minggu menjadi kata kecil, kulit mereka akan tumbuh menutupi bagian insang. Pada minggu ke 12, jari kaki katak akan mulai berkembang dan terbentuk dengan sempurna. Ekor belakang juga memendek dan insang telah digantikan oleh paru-paru.

4. Katak Dewasa

Katak dewasa adalah fase terakhir dalam daur hidup katak. Katak dewasa telah menjadi katak dengan bentuk sempurna. Katak dewasa biasanya akan lebih sering menghabiskan sisa hidupnya untuk hidup di daratan. Setelah menjadi katak dewasa, katak jantan sudah dapat membuahi katak betina dan menghasilkan telur kembali.

Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar