Apa itu Kambing
Kambing merupakan hewan ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat. Meski terkenal karena dapat memicu kolesterol jahat, ternyata kambing memiliki banyak manfaat. Daging kambing sendiri memiliki berbagai manfaat baik untuk kesehatan. Daging hewan satu ini disukai oleh banyak orang. Daging kambing mengandung lemak dan kolesterol yang rendah daripada daging sapi.
Dibandingkan jenis daging lainnya, daging kambing mengandung lemak dan kolesterol yang jauh lebih rendah. Daging hewan satu ini juga mengandung zat besi yang bermanfaat dan potassium penstabil jantung. Kandungan selenium dan klorin dalam daging kambing juga membantu kita meminimalisir risiko penyakit kanker. Meski demikian, diperlukan proses pengolahan yang tepat dalam memasak daging kambing.
Taksonomi Kambing
- Kingdom : Animalia
- Filu : Chordata
- Kelas : Mamalia
- Ordo : Artiodactyla
- Sub Familiya : Bovidae
- Genus : Capra
- Spesies : C. aegarus
- Sub Spesies : C.a hirus
Kambing merupakan hewan mamalia yang termasuk dalam ordo artiodactyla, sub ordo ruminnasia, famili Bovidae dan genus Hemitragus. Hewan mamalia satu ini termasuk ke dalam hewan yang pertama kali didomestikasi oleh manusia. Kambing berasal dari hewan liar yang hidup di daerah yang sangat ulit dan berbatu.
Jenis-Jenis Kambing
1. Kambing Liar
Kambing sendiri memiliki banyak jenis. Umumnya, kambing mempunyai janggut, ekor agak ke atas, dahi cembung, dan berambut kasar dan lurus. Kambing liar sendiri terdiri dari beberapa rumpun, yakni rumpun kambing goral , rumpun kambing takin, rumpung kambing kamois, rumpun kambing asli dan rumpun kambing muskus.
2. Kambing Ternak
Kambing adalah hewan yang paling awal diternakan manusia. Petani menggembalakan kambing untuk memperoleh daging, susu, tulang, dan bulu yang digunakan untuk pakaian. Kambing ternak digolongkan menjadi tipe pedaging perah atau penghasil susu, dan tipe dwiguna. Pengelompokan tipe kambing ini didasarkan pada keunggulan masing-masing jenis kambing.
3. Kambing Peranakan Etawa
Kambing peranakan etawa merupakan kambing yang dihasilkan dari perkawinan silang antara kambing Etawa yang berasal dari India dan kambing Kacang asli Indonesia. Kambing Peranakan Etawa ini merupakan kambing dwiguna yang dapat menghasilkan daging dan susu. Ciri-ciri dari kambing hadil peranakan satu ini adalah postur tubuh yang besar, telinga panjang menggantung, dan terdapat bulu yang lebat di bawah ekor.
Kambing Peranakan Etawa memiliki warna bulu yang bermacam-macam, mulai dari coklat, belai hitam putih, putih coklat hingga campuran antara putih hitam dan coklat. Berdasarkan penelitian, susu dari kambing Etawa ini sangat bermanfaat untuk mencegah munculnya penyakit seperti TBC, asma, animea dan hepatitis.
Daur Hidup Kambing
1. Fase Anak Kambing
Daur hidup pertama dari hewan mamalia ini adalah anak kambing. Setelah baru dilahirkan, anak kambing masih bergantung pada induknya. Induk kambing akan menyusi anaknya hingga anak kambing berusia 5 atau 6 bulan. Di fase ini, anak kambing masih belum bisa mengunyah dengan benar. Maka dari itu, kebutuhan nutrisinya diperoleh dari induk.
2. Kambing Muda
Anak kambing yang berusia kurang dari satu tahun masih memiliki gigi yang belum sepenuhnya permanen. Baru setelah kambing berusia lebih dari satu tahun, kambing sudah bisa mengunyah makanan sendiri. Kambing sudah mulai berinteraksi dengan lingkungan sekitar dan mulai dapat berbaur dengan kambing lainnya.
3. Kambing Dewasa
Pada fase ini kambing telah memiliki organ reproduksi yang siap. Bentuk tubuh kambing juga telah mencapai bentuk yang proporsional dan siap melakukan perkawinan atau kegiatan reproduksi. Kambing dewasa yang telah melakukan estrus atau perkawinan bisa hamil dengan masa kehamilan yang mencapai 170 hari.
Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos: