Tahapan Siklus Daur Hidup Kentang dan Penjelasannya

Apa Itu Kentang?

Kentang yang dikenal sebagai Solanum tuberosum L diartikan sebagai salah satu tanaman yang paling penting untuk konsumsi manusia di Dunia dan masuk sebagai urutan ketiga setelah gandum. Kentang berasal dari dataran tinggi Andes di Amerika Selatan. Pusat Kentang Internasional menyebutkan terkait Pusat Konservasi Keanekaragaman Kentang.

Tanaman ini dapat dibudidayakan di banyak negara dengan iklim sedang, tropis dan subtropis. Di Indonesia petani membudidayakan kentang di dataran tinggi yaitu 800-1800 m. Kentang didefinisikan sebagai umbi dan merupakan salah satu tanaman pendek. Habitatnya lebat dan merayap dengan batang persegi panjang. Batang dan daunnya berwarna ungu atau hijau kemerahan.

Umbi dimulai dengan cabang lateral atau samping yang masuk ke dalam tanah dan kemudian tugasnya menjadi tempat karbohidrat serta membengkak menjadi bentuk. Umbi-umbian ini dapat bertunas dan kemudian membentuk cabang baru. Pertumbuhan tanaman kentang dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu tahap pertumbuhan benih, tahap brangkasan dan umbi.

3 tahap tersebut akan dilalui dalam proses tumbuh kembang kentang. Tanaman yang satu ini memiliki banyak manfaat yang baik bagi tubuh karena dilengkapi dengan kandungan vitamin D, vitamin C dan magnesium atau seng. Kandungan tersebut mampu dijadikan sebagai jenis antioksidan alami guna mencegah terjadinya proses oksidasi di dalam tubuh manusia

Memahami Taksonomi Kentang

  • Kingdom : Plantae
  • Divisi : Magnoliophyta (Spermatophyta)
  • Class : Dicotyledonae Ordo
  • Subclass : Asteridae
  • Ordo : Solanales/Tubiflorae (Berumbi
  • Family : Solanaceae (Berbunga terompet)
  • Genus : Solanum (Daun mahkota berlekatan satu sama lain)
  • Spesies : Solanum tuberosum

Tahap Siklus Daur Hidup Kentang

1. Tahap Fase Pertumbuhan Tunas

Pada fase daur hidup kentang pertama ini, Tunas dapat tumbuh baik di dalam maupun di luar ruangan dengan atau tanpa sinar matahari. Saat umbi mengakhiri hibernasinya, tunas akan segera tumbuh. Tingkat pertumbuhan tunas tergantung pada suhu dan kelembaban. Temperatur yang tinggi mendorong pertumbuhan tunas menjadi tanaman yang baik dan sehat

Dan jika tanah kering, umbi menjadi lebih tipis dan menyebabkan tunas tumbuh lebih lambat. Umbi yang digunakan sebagai tante adalah umbi yang sudah memiliki tunas sepanjang 1 cm. Tunas atas yang tingginya mencapai 3 cm dihilangkan untuk menghilangkan dominasi atas dan merangsang munculnya tunas samping untuk pertumbuhan yang lebih merata.

2. Tahap Fase Pertumbuhan Brankas

Pada fase pertumbuhan brankas, tunas akan membuka dari daun pertama di atas tanah hingga mencapai berat kering maksimumnya. Dari pembukaan daun pertama, aktivitas fotosintesis dimulai, dengan peran umbi induk sebagai pemasok karbohidrat dalam pertumbuhan tanaman, secara bertahap menurun hingga akhirnya aktivitas berhenti sama sekali.

3. Tahap Fase Pertumbuhan Umbi

Selama fase pertumbuhan dan perkembangan, tanaman berumbi mengalami persaingan yang ketat antara umbi dan bagian atas tanaman yang secara tahapan tumbuh bersama sebagai penerima. Kompetisi ini berakhir ketika pertumbuhan batu telah mencapai maksimum dan hanya umbi penerimanya. Sementara brankas akan menjadi sumber

Tanaman kentang memiliki 2 jenis fase pertumbuhan vegetatif dan fase pertumbuhan reproduktif antara lain tipe siklus pendek, ditandai dengan bobot karbohidrat rendah, masa hidup relatif pendek, pembentukan umbi awal. Oleh karena itu, panen lebih cepat dan umbi dengan hasil tinggi biasanya lebih rendah daripada varietas siklus panjang pada kentang.

Jenis yang kedua yaitu terdapat tipe siklus panjang dengan memiliki ciri bobot yang berat, onset atau inisiasi umbi lebih lambat, dan masa hidup lebih lama, sehingga dapat menghasilkan umbi kentang yang umumnya lebih tinggi dibandingkan tipe siklus pendek. Anda perlu memahami dengan baik perbedaan dari kedua tipe daur hidup kentang tersebut

Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar