Tahapan Siklus Daur Hidup Kelelawar dan Penjelasannya

Apa itu Kelelawar

Ada yang unik dari kelelawar, sebab hewan ini merupakan satu satunya jenis hewan mamalia yang mempunyai kemampuan terbang. Meskipun begitu, sayap kelelawar tidak sama dengan sayap burung. Perbedaan paling signifikan dapat dilihat pada perluasan tubuhnya yang berdaging. Selain itu, sayap kelelawar tidak berbulu dan terbuat dari membran elastis berotot.

Sayap kelelawar tersebut disebut dengan istilah patagium, karena membentang dari tubuh sampai jari kaki depan dan belakang serta ekornya. Patagium ini juga berfungsi untuk memegang anak kelelawar yang baru dilahirkan. Ketika kelelawar bergantung terbalik, mereka juga kerap menggunakannya untuk menyelimuti tubuh.

Dalam ekosistem, manusia banyak yang menganggap kelelawar sebagai hewan yang menularkan berbagai penyakit. Akan tetapi hewan ini ternyata punya peran penting bagi ekosistem. Adapun beberapa peran kelelawar bagi ekosistem karst antara lain sebagai pengendali hama pertanian, sebagai agen penyerbukan dan penyebaran biji, serta membantu penyuburan tanah.

Klasifikasi Kelelawar

  • Kingdom : Animalia
  • Filum : Chordata
  • Kelas : Mamalia
  • Ordo : Chiroptera

Chiroptera (kelelawar), dalam klasifikasi ilmiahnya terbagi menjadi beberapa famili. Yaitu pteropodidae atau kelelawar pemakan buah, megadermatidae yang biasa disebut sebagai vampir palsu, vespertilionidae atau kelelawar biasa, rhinolophidae atau kelelawar-ladam, nycteridae atau kelelawar muka cekung, molossidae atau kelelawar bibir keriput, dan emballonuridae (kelelawar eko-trubus).

Daur Hidup Kelelawar

1. Embrio

Kelelawar termasuk sebagai hewan yang memiliki metamorfosis tidak sempurna. Sebagai kelompok mamalia, kelelawar berkembangbiak dengan cara melahirkan. Dari proses perkawinan antara kelelawar jantan dan betina akan menghasilkan embrio. Dimana embrio tersebut akan dikandung selama kurang lebih 6 hingga 9 minggu lamanya.

Durasi kehamilan kelelawar sangat dipengaruhi oleh iklim, cuaca, serta jumlah makanan yang tersedia di tempatnya menetap. Dan selama proses melahirkan, kelelawar akan menjadi begitu sensitif. Bahkan mereka bisa tidak peduli dengan anaknya apabila merasa terganggu atau tidak nyaman. Uniknya, kelelawar akan melahirkan dengan cara bergantung di langit gua atau di ranting pohon.

2. Kelelawar Kecil

Setelah dilahirkan, induk kelelawar akan menyusui anaknya dalam jangka waktu 4 sampai dengan 5 minggu. Kelelawar yang baru lahir belum memiliki sayap sepenuhnya dan tidak bisa terbang. Sehingga mereka akan selalu berada di dalam gendongan sang induk selama waktu tersebut. Kelelawar muda biasanya akan menggantung di daerah perut berbulu induk mereka.

Itu merupakan tempat dimana bayi kelelawar akan tidur dan makan. Pada posisi tersebut, mereka juga sekaligus mendapat kehangatan dari tubuh sang induk. Setelah 4 hingga 5 minggu, sayap kelelawar mulai terbentuk secara sempurna. Sehingga mereka dapat keluar dan mencari makanan secara mandiri.

3. Kelelawar Dewasa

Kelelawar yang sudah bisa terbang dan mencari makanan secara mandiri akan tinggal terpisah antara jantan dan betina, kecuali mereka sudah siap untuk kawin. Karena spesies ini hidup dengan cara berkoloni, maka tidak sulit bagi kelelawar untuk menemukan satu sama lain ketika musim kawin tiba.

Musim kawinnya secara umum terjadi pada saat musim gugur, kemudian anak kelelawar akan lahir di musim seminya. Betina sengaja menyimpan sperma terlebih dahulu agar tidak langsung membuahi sel telur, tujuannya adalah agar anak kelelawar bisa lahir di musim semi. Sehingga peluang hidupnya menjadi lebih besar.

Ketika memasuki musim semi, hamil, dan melahirkan, kelelawar betina akan berkumpul membentuk sub koloni yang baru untuk memperoleh kehangatan antara satu sama lain. Umumnya, kelelawar akan melahirkan 1 sampai 4 bayi kelelawar dalam 1 tahun. Dan hanya satu kelelawar yang akan lahir pada suatu waktu.

Temukan lebih banyak konten menarik lain diĀ Tanjung Pinang Pos:

Tinggalkan komentar